Jokowi: Kepemimpinan Ibarat Tongkat Estafet, Bukan Meteran Pom Bensin Mulai dari Nol
Jokowi berkata, keberlanjutan kepemimpinan juga ibarat seperti jenjang sekolah hingga pendidikan tinggi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan sejumlah hal pokok penting yang akan menjadi acuan untuk menggapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satunya perlu adanya keberlanjutan dan kesinambungan kepemimpinan.
Jokowi menganalogikan, kepemimpinan pada sebuah bangsa seperti tongkat estafet yang harus bersambung. Bukan dimulai dari nol pada setiap kepemimpinan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin itu 'Pak dimulai dari nol ya’ sama ditunjukkan ini. Apakah kita mau seperti itu? Enggak kan, masa kayak meteran pom bensin," kata Jokowi saat Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Kamis (15/6).
Jokowi berkata, keberlanjutan kepemimpinan juga ibarat seperti jenjang sekolah hingga pendidikan tinggi.
"Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP, ini ya kepemimpinan berikut masuk ke SMA, universitas, nanti kepemimpinan berikut masuk ke S2, S3 mestinya seperti itu. Tidak maju mundur poco-poco, enggak," jelasnya.
Selain itu, kata Jokowi, yang diperlukan adalah stabilitas yang harus terjaga dengan baik. Menurutnya, tanpa itu tidak ada negara yang berhasil menggapai kemakmuran.
"Stabilitas bangsa ini harus terjaga. Tidak ada satu negara pun yang berhasil mencapai sebuah kemakmuran saat kondisinya tidak stabil, enggak ada," ujar Jokowi.
(mdk/tin)