Jokowi: Lockdown Apa Sih, Orang Enggak Boleh Keluar Rumah, Transportasi Terhenti
Jokowi ingin aktivitas ekonomi tetap berjalan di Indonesia. Menurut dia, yang terpenting masyarakat disiplin menjaga jarak aman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menjelaskan kenapa ia tidak mengambil opsi lockdown atasi pandemi Virus Corona atau Covid-19. Ia mengatakan jika opsi tersebut diambil, maka seluruh aktivitas praktis terhenti.
"Lockdown itu apa sih, karena harus sama. Lockdown itu orang enggak boleh keluar rumah, transportasi berhenti baik bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, kereta api, pesawat, kegiatan kantor semuanya dihentikan," jelas Jokowi usai meninjau pembangunan RS Darurat Corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Jokowi ingin aktivitas ekonomi tetap berjalan di Indonesia. Menurut dia, yang terpenting masyarakat disiplin menjaga jarak aman.
"Nah ini yang kita tidak ambil jalan yang itu. Kita tetap aktivitas ekonomi ada tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," ucapnya.
Dalam menghadapi pandemi corona, Jokowi menekankan pemerintah pusat dan daerah harus satu visi. Saat ini, Jokowi memutuskan untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dia pun memahami apabila ada kepala daerah yang ingin mengontrol daerahnya untuk menangani corona. Namun, dia menegaskan tidak boleh dalam keputusan besar.
"Yang wajar bahwa daerah ingin mengontrol. Namun tidak dalam bentuk keputusan besar, misalnya karantina wilayah dalam cakupan yang besar atau yang sering dipakai, lockdown," ujar Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengaku sudah mempelajari model-model penanganan corona dari negara lain. Kebijakan PSBB lah yang paling pas untuk Indonesia.
"Karena dari pengalaman 202 negara yang telah buat policy, kami pelajari semuanya ada plus dan minus. Kita sesuaikan dengan kondisi negara kita baik geografis,demografi, karakter budaya, kedisiplinan, dan kemampuan fiskal kita," tuturnya.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Kirana Larasati Lelang Dress Langka dan Sepatu Demi Bantu Donasi Lawan Corona
UMKM, Berjaya Saat Krisis Moneter 98 Kini Merana Dihantam Corona
Corona Jadi Pandemi Dunia, 5 Artis Ini Rela Terpisah dari Belahan Jiwanya
Tingkatkan Imun buat Tangkal Corona, Konsumsi 10 Jenis Sayuran Ini
Pemkot Bontang Bakal Kucurkan Rp 500.000/KK Kurang Mampu Terdampak Covid-19
Jokowi Minta Kepala Daerah Sevisi Tangani Covid-19: Jangan Buat Acara Sendiri