Jokowi Minta Manajemen Penyaluran Air di SPAM Umbulan Diselesaikan
Dalam arahannya, Jokowi meminta agar SPAM yang memiliki kapasitas 40.000 liter per detik tersebut bisa dimanfaatkan untuk masyarakat terutama di Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, Kota Pasuruan, dan Surabaya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam arahannya, Jokowi meminta agar SPAM yang memiliki kapasitas 40.000 liter per detik tersebut bisa dimanfaatkan untuk masyarakat terutama di Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, Kota Pasuruan, dan Surabaya.
"Air dari isi ini air yang sudah bersih, langsung sudah dimanfaatkan tidak pakai pengolahan yang rumit-rumit," katanya saat memberikan arahan, Senin (22/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dia meminta kepada Bupati, Wali Kota, PT Meta Adhya Tirta Umbulan, bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membuat manajemen terkait tanggung jawab penyaluran air. Sehingga proyek yang menggunakan anggaran Rp 2 Triliun tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Jangan sampai proyek besarnya jadi pipa utama selesai tetapi masuk ke rumah tangga terkemdala siapa yang bertanggungjawab tidak jelas, apakah PDAM kota dan kabupaten apakah di tingkat provinsi, atau Menteri PU," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta manajemen tersebut dilakukan. Dia menargetkan agar selesai pada minggu ini sehingga masyarakat segera bisa merasakan manfaat dari SPAM tersebut.
"Nah ini tolong segera diselesaikan, saya minta minggu ini sudah ada rapat yang bertanggungjawab siapa," bebernya.
Dia mengatakan jika masalah tersebut tidak diselesaikan nantinya proyek tersebut akan sia-sia. Hal tersebut juga sempat terlihat di lapngan oleh Jokowi.
"Karena ini kalau enggak diselesaikan di lapangan, praktik yang saya alami yang saya lihat, ada ada waduk gede banget, irigasi sudah disiapkan, tapi untuk sekunder dan tersier tidak ada, terus airnya ke sawah lewat mana? ini juga sama, kalau di lapangan saya tanyakan benar," katanya.
"Selesaikan secepat-secepatnya apa yang dibangun skema badan usaha segera bisa diselesaikan bisa terselesaikan dan bermanfaat betul-betul masyarakat kita," tambahnya.
Diketahui, Sumber air baku SPAM Regional Umbulan berasal dari mata air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih sepanjang 93 kilometer dengan total 18 titik reservoir offtake di lima Kabupaten/Kota yaitu Kota Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya.
Baca juga:
Hindari Aparat Keamanan, Dokter & Perawat di Myanmar Demo Saat Subuh
Usai Bertemu Kiai MUI, Jokowi Perintahkan Menkes Segera Distribusi AstraZeneca
Kunker ke Jatim, Jokowi Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Sistem Penyediaan Air Minum
Hasil Survei: Sebagian Besar Anak Muda Percaya Jokowi dan Menkes Mampu Tangani Covid
Survei Indikator Politik: Anak Muda Jakarta Tidak Puas Kinerja Jokowi