Jokowi ngaku dapat laporan jika El Nino dampaknya kecil
Jokowi menegaskan, dampak dari El Nino harus betul-betul diantisipasi, baik di sektor pertanian, perikanan, dll.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas di Kantor Kepresidenan. Adapun agenda utamanya adalah untuk membahas antisipasi dampak El Nino terhadap ketahanan pangan.
"31 Juli lalu kita telah bahas dampak dari El Nino baik terhadap kekeringan, produksi beras kita dan juga yang berhubungan dengan kebakaran," kata Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8).
Jokowi menegaskan, dampak dari El Nino harus betul-betul diantisipasi, baik di sektor pertanian, perikanan, kehutanan dan lainnya.
Jokowi meminta Menteri Pertanian untuk melaporkan soal kemungkinan sawah dan ladang yang kira-kira kekeringan. Termasuk kemungkinan-kemungkinan wilayah yang gagal panen.
"Tetapi dari kunjungan kemarin ke Jawa Timur, dilaporkan oleh gubernur dampak El Nino ini bisa kecil sekali karena panen September yang nantinya cukup besar. Gubernur Sulawesi Selatan juga, produksi beras di sana tidak ada masalah karena bulan September juga akan ada panen raya yang cukup besar. Ini lah di lapangan yang saya tahu," jelas Jokowi.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gelombang panas El Nino diperkirakan menyerang wilayah Indonesia sampai November 2015. Akibat El Nino, awal musim hujan 2015/2016 di beberapa wilayah mengalami kemunduran. Hingga saat ini, kekeringan semakin meluas, dan hampir merata di seluruh Nusantara.
El Nino adalah sebuah gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik sekitar equator hususnya di bagian tengah dan timur (sekitar pantai Peru). Dalam kondisi iklim normal, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia umumnya hangat sehingga penguapan mudah terjadi. Penguapan itu yang kemudian membantu awan-awan hujan.
Namun ketika fenomena El Nino terjadi, saat suhu permukaan laut di pasifik equator bagian tengah dan timur menghangat, justru perairan sekitar Indonesia umumnya mengalami penurunan suhu. Akibatnya, terjadi perubahan pada peredaran masa udara yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan-awan hujan di Indonesia.
Fenomena El Nino ini bisa menyebabkan kekeringan hingga kebakaran hutan. Namun, bagi nelayan, fenomena El Nino mendatangkan keuntungan karena akan mendapat ikan yang berlimpah.