Jokowi peringatkan Brasil: Jangan intervensi masalah eksekusi mati!
"Bahwa jangan ada intervensi masalah eksekusi mati karena itu adalah kedaulatan hukum kita, kedaulatan politik kita."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung angkat bicara dengan tegas soal penolakan Dubes Indonesia oleh pemerintah Brasil. Jokowi memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk menarik dulu Dubes Indonesia Toto Riyanto dari Brasil.
"Pada Hari Jumat malam saya dikabari mengenai kejadian credential dari Bu Menlu dan saya perintahkan Pak Dubes kita di Brasil ditarik ke Tanah Air," kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (24/2),
Yang pertama, kata Jokowi, yang perlu ditegaskan adalah jangan sampai ada intervensi hukum dari negara lain mengenai ditolaknya Dubes Indonesia ini.
"Saya sampaikan secara tegas, bahwa jangan ada yang intervensi masalah eksekusi mati karena itu adalah Kedaulatan hukum kita! Kedaulatan hukum kita, kedaulatan politik kita. Dan hukum positif kita ada mengenai hukuman mati ini," tegas Jokowi.
Adapun alasan Jokowi menarik Dubes Indonesia dari Brasil lantaran sudah berkaitan dengan harkat dan martabat bangsa. Menurut Jokowi, hal tersebut sudah melampaui batas kewajaran.
"Masalah Brasil kenapa saya tarik karena ini adalah masalah kehormatan negara, kehormatan bangsa. Kenapa saya tarik, karena itu masalah. Buat saya itu masalah besar," jelas Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah Brasil menunda secara mendadak acara penyerahan credential oleh Duta Besar RI untuk Brasil Toto kepada Presiden Brasil Dilma Rousseff. Pembatalan penyerahan tersebut terjadi pada saat Toto sudah berada di Istana Kepresidenan bersama dubes-dubes lain. Hal ini terjadi di tengah pertentangan eksekusi seorang warga Brasil di Indonesia dan rencana hukuman mati warga kedua dalam waktu dekat.