Jokowi sebut siap terima siapa pun di Istana Negara
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, Istana Negara adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap warga negara berhak untuk menyambangi Istana menemui Kepala Negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya bersedia menerima petinggi partai politik (parpol) di Istana Negara. Asalkan petinggi parpol mengikuti prosedur, yakni mengajukan permohonan pertemuan dengan Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
"Kalau mengajukan pertemuan ke istana, siapa pun saya terima hanya waktunya yang atur itu Mensesneg," tegasnya di Jakarta, Rabu (7/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Jokowi di Istana? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Parmusi saat bertemu di Istana? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Bagaimana suasana pertemuan Jokowi dan Paus Fransiskus di Istana Merdeka? Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (4/9/2024) berlangsung sangat hangat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Tak hanya petinggi parpol, Jokowi juga bersedia menerima rakyat Indonesia tanpa pandang bulu.
"Siapa pun. Ketemu saja kok hahahaha masak enggak boleh," sambungnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, Istana Negara adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap warga negara berhak untuk menyambangi Istana menemui Kepala Negara.
"Istana itu untuk seluruh rakyat, seluruh masyarakat hanya kadang pengaturan waktunya itu. Tapi kalau tidak diajukan permohonan ke Mensesneg tidak bisa ngatur waktunya kan," jelasnya.
Disinggung soal rencana menerima petinggi parpol baru di Istana dalam waktu dekat, Jokowi menjawab secara diplomatis. Dia juga menegaskan sejauh ini belum ada agenda menerima petinggi parpol.
"Belum ya," ucapnya singkat.
Untuk diketahui, Jokowi menerima pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Kamis (1/3) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberi tips memenangkan Pemilu 2019 kepada PSI.
Selang beberapa hari, Jokowi kemudian menerima para petinggi Partai Perindo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/3). Pertemuan Jokowi dengan petinggi parpol baru ini menuai kritikan pedas dari sejumlah pihak.
Ada yang menilai, Jokowi menyalahgunakan istana negara. Idealnya, istana digunakan untuk agenda-agenda yang bersifat formal dan institusional pemerintah atau negara.
Baca juga:
Keluguan ketua umum PSI atau siasat kerek popularitas?
ICMI nilai Jimly, Din Syamsuddin, Mahfud MD layak dampingi Jokowi di 2019
Bahas pasal penghinaan Kepala Negara, Jokowi kumpulkan perumus RKUHP
Diapit Anies Baswedan dan Surya Paloh, Jokowi tinjau MRT
Bersama Anies dan Surya Paloh, Jokowi tinjau proyek MRT