Jokowi segera terbitkan keppres untuk Lembaga Tilawatil Quran
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para qori dan qoriah tingkat nasional serta internasional dan para tokoh ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/6). Dalam pertemuan, mereka menyampaikan ke Presiden tentang Lembaga Tilawatil Quran yg disepakati dibentuk pada tahun 1977 namun sampai saat ini belum memiliki pay
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para qori dan qoriah tingkat nasional serta internasional dan para tokoh ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/6). Dalam pertemuan, mereka menyampaikan ke Presiden tentang Lembaga Tilawatil Quran yg disepakati dibentuk pada tahun 1977 namun sampai saat ini belum memiliki payung hukum.
"Sehingga dia (Lembaga Tilawatil Quran) tidak ada pendanaan, dan seterusnya. Sementara tugasnya semakin berat untuk melaksanakan MTQ dan STQ secara nasional," kata Persaudaraan Qori-Qoriah dan Hafiz-Hafizah Seluruh Indonesia (IPQOH) Said Agil Husin Al Munawar usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/6).
Oleh sebab itu, Said dalam pertemuan tersebut menyampaikan ke Presiden agar dapat mengeluarkan kebijakan sehingga Lembaga Tiwatil Quran mendapatkan payung hukum. Bisa melalui Keputusan Presiden (Keppres) atau Instruksi Presiden (Inpres).
"Di daerah juga nanti mereka bisa menggunakan payung itu untuk pendanaan, pelaksanaan MTQ-STQ di daerah. Sebagai mitra dari MTQ itu ada ikatan persaudaraan qori-qoriah seluruh indonesia. Ini juga orang besar, 34 provinsi," ujarnya.
Dalam pertemuan, Mantan Menteri Agama ini mengungkapkan Presiden Jokowi berkenan memenuhi permintaan tersebut. Dia pun lantas mengapresiasi langkah Presiden yang bakal mewujudkan permintaan itu.
Dalam kesempatan sama, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga hadir dalam pertemuan, Presiden Jokowi langsung meminta Sekretaris Kabinet menyiapkan Keppres yang berisi pemberian payung hukum ke Lembaga Tilawatil Quran.
"Beliau menyambut baik karena ini bentuk penguatan LPTQ sehingga musabaqah-musabaqah bisa lebih semarak dan dilakukan lebih masif dalam upaya membumikan Al-Quran," katanya.