Jokowi siapkan kejutan untuk menangkan Pilpres
Cara tersebut akan digunakannya pada detik-detik akhir menjelang masa pemungutan suara.
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempercayai hasil survei yang mengatakan elektabilitasnya dengan Prabowo Subianto semakin dekat. Berdasarkan penilaiannya, massa di lapangan lebih banyak yang mendukungnya.
"Surveinya siapa. Saya kira di lapangan yang saya lihat nggak seperti itu dan nanti kita lihat," ungkapnya di Posko Pemenangan Jokowi - JK, Jalan Borobudur nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/6).
Dia menambahkan, untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang telah menyiapkan cara khusus. Cara tersebut akan digunakannya pada detik-detik akhir menjelang masa pemungutan suara.
"Ya saya sampaikan kita itu mainnya di detik-detik terakhir. Ya nanti akhir-akhir ini. Minggu terakhir akan ada sesuatu-lah. Minggu terakhir kita akan lakukan sesuatu, kejutan. Sehingga sembilan Juli nanti semua terkejut," terangnya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang digelar pada 1-9 Juni lalu. Hasilnya selisih elektabilitas kedua capres terpaut 6 persen saja. 13 Hari lagi jelang pencoblosan, kedua pasangan capres-cawapres harus menyiapkan pendukungnya untuk menerima baik kemenangan ataupun kekalahan.
"Dengan membaca tren pertumbuhan dukungan capres dan cawapres, selisih kemenangan pada 9 Juli 2014 potensial hanya kecil saja,. Sangat mungkin selisih kemenangan itu hanya di bawah 5%, siapapun pemenangnya," kata peneliti LSI Fitri Hari, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (26/5).
"Jika Jokowi tetap menang, atau jika ia dilewati Prabowo, selisih dukungan capres-cawapres potensial di bawah 5% saja, antara 51-53% versus 47-49%," imbuhnya.
Fitri memaparkan, jika pemilih dipilah ke dalam aneka segmen masyarakat, Jokowi - Jusuf Kalla dan Prabowo - Hatta saling mengalahkan. Pasangan Jokowi menang di pemilih perempuan (48,10% versus 33,8%). Sementara pasangan Prabowo menang di pemilih pria (43,20% versus 42,70%).
Baca juga:
GP Ansor DIY pertegas dukungan terhadap Jokowi-JK
JK janji buka data pajak pribadi miliknya
Jokowi mengaku tidak punya dokter pribadi
JK merasa penambahan kekayaannya wajar
Benarkah pendukung Prabowo lebih pintar dari Jokowi?
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).