Jokowi Tak Masalah Proposal Perdamaian Ukraina dari Prabowo: Bagus Saja Dalam Dialog
Jokowi sudah memanggil Prabowo setelah proposal itu ramai disorot. Dia mengatakan, usulan perdamaian itu bukan dalam forum kenegaraan, melainkan sebuah seminar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan proposal perdamaian Ukraina yang dibuat Menhan Prabowo Subianto. Menurut Jokowi, usulan itu bagus-bagus saja.
Jokowi sudah memanggil Prabowo setelah proposal itu ramai disorot. Dia mengatakan, usulan perdamaian itu bukan dalam forum kenegaraan, melainkan sebuah seminar.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
"Jadi, itu, dan waktu saya undang Pak Prabowo, sama, enggak ada yang beda. Bahwa dalam sebuah, dan itu juga bukan ini loh ya, bukan usulan dalam sebuah forum kenegaraan atau forum perundingan, enggak loh, itu seminar. Itu dialog. Bahwa ada usulan-usulan boleh-boleh saja, bagus-bagus saja," kata Jokowi di kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6).
Jokowi Jelaskan Sikap Indonesia
Jokowi menjelaskan, sikap Indonesia sudah jelas yaitu sangat menghormati kedaulatan dan teritorial negara lain. Posisi Indonesia juga ingin perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir.
"Kita ini jelas ya, sejak awal jelas dan sampai sekarang tidak berubah bahwa Indonesia sangat menghormati kedaulatan dan teritorial integrity, integritas, teritorial dari negara lain, tetap dan tidak akan berubah," ucap Jokowi.
"Sehingga itu juga yang kita sampaikan pada saat bertemu dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin, yang kedua kita ingin perang itu segera selesai," sambung Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi tak mempermasalahkan langkah Prabowo soal usulan perdamaian Ukraina-Rusia tersebut. Dia melihat bagus-bagus saja dalam sebuah dialog.
"Sekali lagi itu kan dalam sebuah dialog, usulan-usulan, boleh-boleh saja, usulan aja kok, tapi bukan dalam sebuah perundingan antar negara, bukan, ya saya melihat bagus bagus saja," tutup Jokowi.
Proposal Perdamaian Ukraina dari Prabowo
Sebelumnya, Prabowo meminta Ukraina mengakhiri perang dengan Rusia dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, di Singapura, pada Jumat, 2 Juni 2023. Prabowo bersuara sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.
Namun, usulan tersebut langsung ditolak Ukraina. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut usulan tersebut sebagai proposal yang ‘aneh’.
"Kedengarannya seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia. Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami dengan rencana aneh ini,” kata Reznikov seperti dikutip dari France24, 5 Juni 2023.
Menyikapi hal itu, Presiden Jokowi memutuskan memanggil Prabowo dimintai klarifikasi terkait proposal perdamaian untuk Ukraina dan Rusia.
(mdk/gil)