Jual helm sambil ngaku anggota Tim Jaguar, Azis ditangkap polisi
Jual helm sambil ngaku anggota Tim Jaguar, Azis ditangkap polisi. Bermula ketika petugas sedang berpatroli dan melihat ada dua orang bersitegang di Flyover Arif Rahman Hakim, Beji, Depok. Tim kemudian menghampiri mereka. Setelah diinterogasi barulah ketahuan kalau Azis mengaku sebagai anggota Tim Jaguar.
Azis (38) terpaksa berurusan dengan polisi. Pria ini mengaku-ngaku sebagai anggota Tim Jaguar Polresta Depok. Dia diamankan saat operasi cipta kondisi pada Minggu (18/6) dinihari.
Bermula ketika petugas sedang berpatroli dan melihat ada dua orang bersitegang di Flyover Arif Rahman Hakim, Beji, Depok. Tim kemudian menghampiri mereka. Setelah diinterogasi barulah ketahuan kalau Azis mengaku sebagai anggota Tim Jaguar.
Setelah dimintai tanda pengenal dan tak dapat menunjukkan tanda anggota, akhirnya dia dibawa ke Polresta Depok untuk dimintai keterangan.
Ternyata Azis berupaya menipu seorang korban bernama Aldian Pratama (24). Kepada korban, Azis menjanjikan helm baru kualitas terbaik dengan harga Rp 300 ribu. Aldian mengaku tertarik karena kepada dirinya Azis mengaku sebagai polisi dan Tim Jaguar.
"Awalnya nggak kenal, dia nawarin helm. Tapi sudah seminggu dia janji-janji terus. Padahal uangnya sudah diterima. Dia juga ngaku anggota Jaguar, makanya awalnya saya percaya," katanya, Minggu (18/6).
Setelah berbincang, korban semakin yakin dengan pelaku. Pasalnya tiap ngobrol selalu menunjukan foto-foto senjata api dari ponselnnya. "Ada foto yang nunjukin anggota pakai seragam mirip Jaguar lengkap pakai topeng. Ngakunya sih itu dia, tapi mukanya nggak keliatan," tukasnya.
Wakil Kapolresta Depok, AKBP Faizal Ramadhani mengatakan, pelaku akan ditindak tegas karena sudah mengaku sebagai Tim Jaguar dan merusak citra kepolisian. "Unsur penggelapan sudah memenuhi, karena pelaku sudah menerima uang dari korban dan menjanjikan helm. Tapi tak kunjung terealisasi," katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan iming-iming apapun, terlebih yang mengatas namakan anggota kepolisian. "Tim Jaguar tidak pernah bergerak sendiri-sendiri dan setiap tugas selalu dilengkapi atribut lengkap," paparnya.