Jubir Wapres Tegaskan Belum Adanya Isu Reshuffle di Istana: Masih Fokus Covid-19
"Fokus pemerintah hari ini penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi," kata Faldo.
Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidowi mengklaim belum mendengar adanya rencana reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Diketahui kabar reshuffle mulai berhembus setelah Partai Amanat Nasional(PAN) berkabung dalam koalisi partai pemerintah.
"Saya belum dengar," katanya kepada merdeka.com, Rabu(8/9).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Masduki menjelaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Presiden Joko Widodo(Jokowi) saat ini fokus membicarakan terkait penanganan pandemi. Sehingga tidak ada pembicaraan lain selain hal tersebut.
"Fokus ke penanganan pandemi, tak memikirkan yang lain," ungkapnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih fokus menangani pandemi Covid-19 sekaligus memulihkan ekonomi nasional. Penegasan ini disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Stafsus Mensesneg) Faldo Maldini menjawab ramainya isu reshuffle kabinet.
"Fokus pemerintah hari ini penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi," kata Faldo kepada Liputan6.com, Rabu (8/9).
Faldo menjelaskan, kabinet Indonesia Maju saat ini sudah bekerja maksimal dalam mengatasi persoalan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Para menteri di kabinet juga dipastikan solid untuk membawa Indonesia keluar dari situasi pandemi.
"Tim pemerintah hari ini sudah bekerja dengan sangat baik. Tren kasus Covid-19 sudah membaik, walaupun kita akan terus waspada dan bersiap. Ini yang jadi prioritas," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyebut Presiden Jokowi bakal segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat. Menurutnya, reshuffle ini perlu dilakukan agar Jokowi mewarisi pemerintahan yang baik di periode keduanya.
"Info yang kita terima dalam waktu dekat ini antara September atau Oktober akan ada reshuffle besar-besaran. Reshuffle ini juga menjadi kebutuhan di pemerintahan Jokowi agar pemerintahan Jokowi yang terakhir ini meninggalkan legacy yang baik buat pemerintahannya yang periode kedua ini kurang maksimal," katanya saat dihubungi, Selasa (7/9).
Menurutnya, pemerintahan yang kurang maksimal disebabkan dari kinerja menteri yang tak paham maksud dan kehendak Presiden itu sendiri. Sehingga, ia berharap ada reshuffle kabinet demi Jokowi meninggalkan 'legacy' yang baik meski reshuffle adalah hak prerogratifnya.
"Karena kita tidak mau Presiden di pemerintahan keduanya meninggalkan warisan yang sangat buruk buat bangsa ini, makanya kita minta segera reshuffle. Salah satu yang layak untuk di reshuffle yang selalu bikin masalah adalah Pratikno," ujarnya.
Immanuel menilai, Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkali-kali bermasalah berkaitan dengan dokumentasi negara. Apalagi, tugasnya adalah menyaring keluar masuknya informasi berkaitan dengan kepentingan Presiden.
Menurut dia, Selain Pratikno, Menteri yang layak diganti adalah Menteri Perdagangan Mohammad Lutfi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Baca juga:
Siapa Menteri Berapor Merah di Tengah Isu Reshuffle?
Isu Reshuffle, Demokrat Minta Jokowi Optimalkan Kerja Menteri Kesehatan & Ekonomi
Isu Reshuffle, PKS Nilai Rapor Menkes dan Menteri ATR Cukup Baik
Berhembus Isu Reshuffle, Jokowi Fokus Tangani Pandemi dan Pulihkan Ekonomi
VIDEO: Bisik-Bisik Reshuffle Menteri di Kabinet, Orang Dekat Jokowi Diganti