Jusuf Kalla Kritik Menkes Soal Kerumitan Administrasi untuk Vaksinasi Covid-19
JK meminta Budi Gunadi mengacu beberapa negara yang memudahkan warga mendapatkan vaksin Covid-19. Cukup membawa kartu identitas.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau akrab disapa JK mengkritisi kerumitan administrasi yang diterapkan Kementerian kesehatan terkait vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu telah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tidak memperumit masyarakat mendapatkan vaksin. Sehingga dapat mempercepat program vaksinasi nasional.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Saya sudah menyampaikan kepada Menteri (Budi Gunadi Sadikin) bahwa yang menyebabkan keterlambatan vaksinasi Covid-19 karena terlalu ribet administrasinya," kata JK saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Gedung Nindya Karya Jakarta, Minggu (29/8). Dilansir Antara.
JK meminta Budi Gunadi mengacu beberapa negara yang memudahkan warga mendapatkan vaksin Covid-19. Cukup membawa kartu identitas.
"Coba lihat di luar negeri, orang cukup datang saja, bawa kartu langsung disuntik. Kalau kita harus daftar online dulu, kemudian dicek, lalu direkap, setelah itu dipanggil. Itu memakan waktu," tegas JK.
Kerumitan perihal administrasi pendaftaran menyebabkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia mengalami keterlambatan.
Pemerintah menargetkan penyuntikan vaksin Covid-19 per hari sebesar 1.000.000 dosis. Namun realisasi pencapaiannya hanya separuhnya atau sekitar 500.000 dosis per hari, katanya.
Oleh karena itu, JK meminta pemerintah untuk membuat sistem pendaftaran vaksin Covid-19 yang sederhana dan mudah, tanpa harus menyertakan banyak persyaratan.
"Kemudahan tersebut tidak akan menyebabkan kecurangan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19," ujar JK.
Untuk mendapatkan vaksin Covid-19, masyarakat diminta melakukan registrasi ke laman pedulilindungi.id untuk mendapatkan tiket vaksin. Selanjutnya, tiket vaksin tersebut harus disertakan pada saat masyarakat mendaftar untuk disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga:
Vaksin Covid-19 Penting Dilakukan Jika Ingin Berinteraksi dengan Bayi
Jusuf Kalla Kritik Menkes Soal Kerumitan Administrasi untuk Vaksinasi Covid-19
Wagub DKI Sebut Masih Ada Kelurahan dengan Tingkat Vaksinasi di Bawah 60 Persen
Vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota Sudah Capai 105 Persen dari Target
Jokowi Ingin Vaksinasi di Kabupaten Garut Dipercepat
Cara Melindungi Keluarga yang Tidak Bisa Mendapat Vaksinasi dari Virus