Kabel Telkom Seharga Rp 11 Juta Dijual Maling Cuma Rp 50.000
MRF (15), remaja yang tinggal di Jalan Jelawat, Samarinda, Kalimantan Timur, harus berurusan dengan polisi lantaran mencuri kabel Telkom. BUMN telekomunikasi itu melapor 440 meter kabelnya raib dengan kerugian Rp 11,2 juta. Tapi oleh pelaku, kabel itu dijual hanya Rp 50.000.
MRF (15), remaja yang tinggal di Jalan Jelawat, Samarinda, Kalimantan Timur, harus berurusan dengan polisi lantaran mencuri kabel Telkom. BUMN telekomunikasi itu melapor 440 meter kabelnya raib dengan kerugian Rp 11,2 juta. Tapi oleh pelaku, kabel itu dijual hanya Rp 50 ribu.
Pelaku ditangkap Rabu (14/11) dini hari, saat MRF tepergok beraksi mencuri kabel Telkom, di sekitar tempat tinggalnya. Hingga Kamis (15/11) kemarin, polisi mengumpulkan barang bukti kabel yang dicuri.
-
Siapa yang diuntungkan dari Pemilu di Indonesia? Dengan adanya pemilu, para pemimpin yang terpilih dapat secara sah dan demokratis memegang kekuasaan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
Penangkapan MRF menyusul laporan PT Telkom yang kehilangan tidak kurang 400 meter kabel yang terpasang antar tiang. Kerugiannya Rp 11,2 juta.
"Waktu itu, PT Telkom melapor tanggal 13 Oktober 2018. Ada sekitar 440 meter kabel mereka hilang dicuri. Kabel itu terpasang di tiga gang permukiman warga," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Jumat (16/11).
Maraknya pencurian kabel Telkom, membuat warga ikut mengawasi lingkungan mereka. Hingga akhirnya memergoki terduga pelaku, MRF (15) yang tak lain warga setempat.
"Ada 2 teman pelaku MRF lain, yang berhasil kabur, lagi kita cari. Dua temannya ini, bertugas memotong dan menggulung kabel curian. Tersangka ikut menggulung kabel," ujar Purwanto.
MRF kini meringkuk di penjara, dengan barang bukti potongan kabel curian. Tapi yang mengherankan, selama pencurian kabel, kabel yang dicuri dijual cukup murah, kepada pemulung.
"Kabel itu ada tembaganya. Nah, tembaganya itu, dijual Rp 50 ribu. Padahal, kerugian pelapor Rp 11,2 juta," tambah Purwanto.
Baca juga:
Dikira Penyergapan teroris, Penangkapan 3 Pencuri di Sukoharjo Gegerkan Warga
Pemuda Pengangguran di Samarinda Gasak 73 Tabung Gas Milik Tetangga
Anak Pengurus Masjid di Tangsel Jadi Otak Pencurian
Terlilit Utang Judi Online, Pemuda di Tangerang Nekat Curi Mobil Teman
Marak Pencurian Kabel Telkom di Samarinda, 1 Pelaku ABG Ditangkap