Kabur Naik Mobil, Staf Protokoler Wali Kota Medan Hampir Tabrak Tim KPK
Staf Protokoler Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berinisial AND sempat kabur saat akan ditangkap pada Selasa, 15 Oktober 2019 malam di Medan, Sumatera Utara. Upaya AND itu hampir saja menabrak tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Staf Protokoler Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berinisial AND sempat kabur saat akan ditangkap pada Selasa, 15 Oktober 2019 malam di Medan, Sumatera Utara. Upaya AND itu hampir saja menabrak tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Awalnya, sekitar pukul 21.25 WIB, ketika tim penindakan mendatangi rumah kepala dinas PU, tim penindakan melihat mobil Avanza berwarna silver yang dikendarai AND. Tim penindakan kemudian membuntuti mobil tersebut.
-
Siapa yang meminta KPK untuk mengusut dugaan pembocoran informasi OTT? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menyebut jika pihaknya mendukung penuh KPK untuk mengungkap indikasi tersebut.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
"Merasa diikuti, pengemudi melajukan mobil dengan kencang di salah satu ruas jalan di Kota Medan. Sampai akhirnya dalam posisi yang sudah diapit oleh tim, mobil berhenti, namun saudara AND tidak turun," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).
Lantaran AND tak turun, tim penindakan kemudian menghampiri mobil tersebut dan memperlihatkan identitas KPK. Namun AND tak kooperatif, AND malah menancap gas mobilnya.
"Pengemudi justru memundurkan mobil dan memacu kecepatan hingga hampir menabrak Tim KPK. Dua orang tim selamat karena langsung melompat untuk menghindari kecelakaan," kata Febri.
KPK pun menyarankan agar AND segera menyerahkan diri demi mempermudah proses hukum di KPK. Febri memastikan, tim penindakan akan terus mencari keberadaan AND.
"Kami ingatkan pada seluruh pihak yang ada agar tidak menghambat pelaksanaan tugas KPK dan bersikap kooperatif," kata Febri.
"Saat ini, tim terus melakukan pencarian keberadaan AND yang diduga menerima tambahan Rp50 juta dari kepala dinas yang akan diperuntukkan pada Wali Kota," Febri menambahkan.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di markas antirasuah, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
Politikus Golkar tersebut tiba dengan mengenakan kemeja putih dibalut jaket berwarna hitam. Namun, Dzulmi memilih bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media.
Dzulmi tampak santai saat tiba di gedung KPK. Dia berjalan perlahan dengan didampingi sejumlah petugas KPK. Dzulmi langsung memasuki lobi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Sebelumnya, KPK mengamankan Dzulmi Eldin dan enam orang lainnya di Medan pada Selasa (15/10/2019) malam. Enam orang lainnya terdiri dari unsur kepala dinas pekerjaan umum (PU), protokoler, ajudan Wali Kota, serta pihak swasta.
Tak hanya itu, tim juga mengamankan uang senilai lebih dari Rp200 juta dalam operasi senyap tersebut. Uang tersebut diduga terkait suap setoran dari dinas setempat untuk Wali Kota Medan.
Saat ini, enam orang lainnya yang ikut diamankan dalam operasi senyap tersebut masih dilakukan pemeriksaan di Mapolrestabes Medan.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan terkait OTT di Medan.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
Terjaring OTT KPK, Empat Orang Diterbangkan dari Medan ke Jakarta
Terjaring OTT, Wali Kota Medan Digiring ke Gedung KPK
Mendagri: Kalau KPK OTT, Sudah Cukup Alat Bukti. Tak Perlu Diperdebatkan
Wakil Wali Kota Medan Menangis Saat Tahu Dzulmi Eldin Ditangkap KPK
Terjaring OTT, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin Tiba di KPK
VIDEO: Menelusuri Ruang Kerja Wali Kota Medan yang Kena OTT KPK