Kabut Asap di Pekanbaru Masih Pekat Meski Sudah Diguyur Hujan
Kabut asap masih pekat sejumlah pengendara sepeda motor menggunakan masker.
Hujan intensitas sedang turun selama kurang lebih 10 menit mengguyur Kota Pekanbaru Senin (12/8) pagi. Namun, kabut asap pekat menyelimuti kota Pekanbaru.
Pantauan merdeka.com, di jalanan Pekanbaru, kabut asap masih pekat sejumlah pengendara sepeda motor menggunakan masker. Bahkan, kepolisian dari Ditlantas Polda Riau membagikan masker ke pengendara.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
"Terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tidak merata di wilayah Pekanbaru. Sementara daerah lain juga berpotensi hujan seperti di Bengkalis, Kampar, Siak Rokan Hulu, Dumai dan Pelalawan," ujar Analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yasir.
Berdasarkan citra Satelit Terra dan Aqua, pukul 06.00 WIB hari ini, terdeteksi lonjakan titik panas hingga 156 titik di Riau. Titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen itu melanda 11 dari total 12 kabupaten dan kota di Riau.
"Titik panas terbanyak masih terdeteksi di Kabupaten Pelalawan yang mencapai 40 titik," ujarnya.
Selanjutnya di Rokan Hilir ada 24 titik, Indragiri Hilir 21 titik, Siak 29 titik, Indragiri Hulu 15 titik, Rokan Hulu 3 titik, Kampar 6 titik, Bengkalis 7 titik, Kuansing 2 titik, Dumai 2 titik, dan Kepulauan Meranti 7 titik. Pekanbaru menjadi satu-satunya wilayah Riau yang terbebas dari titik panas, namun imbas kabut asap lebih besar kiriman dari daerah tetangga.
Sementara itu, BMKG menyatakan dari 156 titik panas tersebut, 116 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan 70 hingga 100 persen.
Pelalawan terdeteksi 28 titik api, Rokan Hilir 15 titik, Kampar 6 titik, Rokan Hulu 1 titik, Meranti 7 titik, Bengkalis 6 titik, Kuansing 1 titik, Siak 22 titik, Indragiri Hulu 11 titik, dan Indragiri Hilir 19 titik.
Kebakaran itu juga menyebabkan kualitas udara di Kota Pekanbaru masih dalam tahap memprihatinkan dengan jarak pandang hanya berkisar 2 kilometer. Sementara itu, Kasubdit Gakum Polda Riau AKBP E Wimpiyanto mengatakan, personelnya membagikan ribuan masker ke pengendara di Pekanbaru.
"Ada 3.000 masker kita bagikan di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru ke pengendara. Ada 3 arah penegndara yang kita bagikan, arah dari Bandara SSK, arah dari jembatan Siak 4 dan arah dari jalan Gajahmada," kata Wimpi.
Baca juga:
Dampak Asap, Pemkab Pontianak akan Mundurkan Jam Belajar Mengajar
Jarak Pandang Terhalang Kabut Asap di Palangka Raya
Warga Riau Salat Idul Adha di Tengah Kabut Asap
Kabut Asap Semakin Kotori Udara Palangka Raya
Kabut Asap Makin Pekat, BPBD Riau Kerahkan 4 Helikopter Padamkan Kebakaran Hutan