Kaesang Punya Momentum Jika Serius Maju Pilkada Depok
Secara politik Kaesang memiliki modal cukup dari ayahnya sehingga secara riil politik tidak akan sulit mengumpulkan kekuatan.
Akademisi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Moeloek mengatakan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep memiliki prospek bagus untuk maju di Pilkada Depok tahun 2024. Secara politik Kaesang memiliki modal cukup dari ayahnya sehingga secara riil politik tidak akan sulit mengumpulkan kekuatan.
"Kebetulan saya memaparkan tadi prospeknya cukup, modal politiknya cukup, dari bapaknya kan. Secara riil politik enggak sulit dia mengumpulkan. Enggak mungkin bapaknya enggak akan turun, ya di belakang layar lah. Jadi dukungan akan dapat," katanya usai deklarasi Relawan Sang Menag di Depok, Kamis (1/6).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Kaesang dianggap unggul dalam Pilkada Jateng? Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang," kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
Hamdi pun meminta agar Kaesang mengikuti jejak sang ayah untuk blusukan. Dengan begitu Kaesang bisa memetakan masalah yang ada di masyarakat.
"Sebagai figur, Kaesang tetap harus usaha keras dia turun ke masyarakat, reach out, dia petakan betul, dia harus rela," ujarnya.
Bahkan Kaesang diminta untuk pindah dari Solo ke Depok. Menurutnya, sudah saatnya Kaesang turun dan tidak hanya bermain di tataran sosial media.
"Berarti Kaesang tanda kutip jangan berdiam di Solo lagi, pindah ke Depok. Di pesona banyak rumah kosong kalau Kaesang mau beli rumah," saran Hamdi.
Dia meminta agar Kaesang menunjukkan keseriusan jika memang ingin maju di Pilkada Depok. Sehingga Kaesang bisa lebih dekat dengan warga Depok.
"Segera turun karena masyarakat perlu orang yang konsen betul dengan Depok, tunjukkan keseriusan," katanya.
Hamdi juga mengatakan Kaesang memiliki kemewahan yang tidak dimiliki orang lain. Link politik Kaesang di bawah pengaruh sang ayah menjadi kekuatan yang dimiliki Kaesang untuk maju di Pilkada 2024.
"Bapaknya punya relawan, bapaknya masih bisa lobi-lobi partai, jaringannya besar. Kan sesuatu yang harus dia manfaatkan," katanya.
Hamdi menuturkan kalau Kaesang ingin menjadi pemimpin masa depan maka sekarang adalah batu lompatan yang pas. Ditegaskan, Kaesang harus memanfaatkan momentum saat ini.
"Posisi tempat latihan paling bawah kan pilkada daerah (tingkat) dua. Seperti kakaknya sekarang Gibran kan bagus, merangkak dulu seperti Jokowi. Setelah itu baru kalau dia perform dia naik ke provinsi. Jadi Kaesang lima tahun di sini (Depok), lima tahun misalnya jadi Gubernur Jabar. Kan bagus kariernya, kita bisa berharap dengan anak-anak seperti ini untuk future leader," tegasnya.
Hamdi membeberkan tahapan yang bisa ditempuh Kaesang untuk menjadi pemimpin masa depan. Dimulai dengan menjadi pemimpin di kabupaten/kota kemudian masuk ke partai politik dan menjadi menteri. Selanjutnya menjadi calon wakil presiden (wapres).
"Kan bagus track record-nya, siapa yang salah. Jadi kita enggak bisa mengatakan dalam hal ini Pak Jokowi abuse of power, mentang-mentang dia berkuasa, anaknya di masukin ke situ. Kan anaknya ikut kontestasi, seperti Gibran juga, kan dia ikut pemilu, dan dia menang ya sudah," bebernya.
Kaesang diminta untuk belajar dari sang kakak yang menang di Pilkada Solo. Hamdi memprediksi Gibran selanjutnya akan naik ke tingkat provinsi.
"Jadi dia akan berjenjang melakukan proses belajar politik dari riil beneran mimpin. Itu kan hal yang bagus untuk 'langkah jadi future leader' pemimpin di masa depan. Ya merangkak itu, 5 tahun dia jalani, dan 5 tahun lagi jadi di provinsi, nah itu harus dibaca dan dimanfaatkan Kaesang begitu, mumpung momen dia ada," katanya.
Hamdi mengingatkan, jika Kaesang tidak maju di Pilkada 2024 nanti diprediksi kondisi politik berubah. Saat Jokowi sudah tidak lagi sebagai presiden maka akan berbeda cerita.
"Ini momen, masalah momentum, jadi momentumnya sekarang. Kaesang ini punya momentum betul. Satu, semua orang sudah tahu dan mengaminkan Depok sudah perlu perubahan, harus ini cukup lah, istilah anak sekarang PKS enough lah, anda sudah dikasih 20 tahun, tidak ada lagi kesempatan, enough is enough. Sekarang kita perlu suntikan tenaga baru, ini momentum Kaesang," tegasnya.
Diakui tidak mudah mengalahkan PKS di Depok. Karena Depok adalah basis PKS terbesar di Jawa Barat.
"Tentu ini tidak mudah, karena ini bahwa tempat di mana PKS sudah punya akar yang kuat, bahkan bahasa orang ini ibukotanya, emang bener ibukotanya PKS. Dan ini bukan hal yang mudah, dan dia harus serius. Tapi kalau dia sukses, ini bagus buat pembelajaran Kaesang untuk jadi future leader. Momentumnya sekarang," katanya.
(mdk/eko)