Kak Seto: Jangan Sampai Anak Pengungsian Gunung Semeru Stres
Psikolog Anak, Seto Mulyadi mengingatkan agar anak-anak korban bencana Gunung Semeru tidak stres selama di pengungsian. Anak-anak harus bahagia dan tidak dibebani lagi masalah yang membuatnya semakin tertekan.
Psikolog Anak, Seto Mulyadi mengingatkan agar anak-anak korban bencana Gunung Semeru tidak stres selama di pengungsian. Anak-anak harus bahagia dan tidak dibebani lagi masalah yang membuatnya semakin tertekan.
"Jangan sampai anak stres, karena dampaknya akan lebih parah lagi. Ciptakan suasana gembira, pulihkan suasana bahagia pada anak-anak," ungkap Seto Mulyadi di sela menghibur anak-anak korban bencana Gunung Semeru di Pengungsian Lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jumat (10/12).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Seto yang juga Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengaku masih menemukan anak-anak yang dalam kondisi tertekan, walaupun sebagian besar sudah menunjukkan kebahagiaan dengan lepas bergurau bersama teman-temannya.
"Sebagian sudah bahagia tetapi masih ada yang tertekan juga," tegasnya.
Seto berjanji dalam waktu dekat akan kembali ke Lumajang untuk membantu memulihkan kondisi anak-anak di pengungsian. Ia telah berkoordinasi dengan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) guna memberikan treatmen secara tepat.
"Terpenting ciptakan suasana gembira penuh semangat dan sugesti-sugesti positif. Jangan dibebani masalah, termasuk jangan dibebani dengan kurikulum. Karena suasana belajar seperti ini memang tidak terlalu nyaman. Yang penting anak gembira dan nyaman dulu," urainya.
Seto juga mengungkapkan bahwa bencana letusan gunung api seperti Semeru ini dapat menimbulkan tekanan atau stres tidak terkecuali pada anak-anak. Meski anak-anak, bukan berarti mereka tidak tahu atau tidak berdampak pada mereka.
"Sangat bisa, karena intinya apa, karena anak terdengar petir saja sudah kaget, pintu ditutup dengan keras saja kaget, apalagi ini sesuatu dengan lahar panas dengan korban-korban teman-teman mereka juga," jelasnya.
Seto mengajak semua pihak untuk ikut menciptakan suasana nyaman bagi anak-anak. Situasi sekarang masih dalam fase treatment untuk pemulihan pasca bencana erups Gunungi Semeru, Sabtu (4/12).
Sementara itu selama di tenda pengungsian, Seto mengajak anak-anak tertawa dengan bernyanyi dan bermain sulap. Sesekali Seto memberikan pertanyaan untuk mengajak anak-anak menyampaikan aspirasi lewat jawaban-jawabannya.
Baca juga:
Nasib Relokasi 2.000 Rumah Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang Siapkan Ini
VIDEO: Kakek Sukarno Rela Tidur Beralas Kardus Cari Anaknya yang Hilang saat Erupsi
Video: Sosok Fida Bocah Berlari di Video Erupsi Semeru, Selamat Berlindung di Masjid
Korban Bencana Gunung Semeru Banyak Kehilangan Surat Penting
VIDEO: Bangunan Sekampung Rusak, Masjid Ini Tetap Kokoh Terkena Erupsi Gunung Semeru
BNPB Siapkan Dana Tunggu Hunian bagi Pengungsi Bencana Erupsi Gunung Semeru
VIDEO: Pelukan Rumini Lindungi Sang Ibu dari Erupsi Gunung Semeru