Kak Seto mendadak membela JIS
Kak Seto justru mengatakan JIS berkualitas, padahal tidak punya izin mendirikan taman kanak-kanak.
Nama Jakarta International School (JIS) menjadi perbincangan hangat lantaran terkuaknya kasus tindakan pelecehan seksual yang menimpa M (6 tahun) siswa pre-school di sana. Kepolisian pun telah menetapkan dua tersangka yakni Agun Iskandar dan Virgiawan alias Awan yang merupakan petugas kebersihan sekolah berlabel internasional tersebut.
Kasus pelecehan seksual di bawah umur itupun membetot perhatian sejumlah pihak antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, DPR, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, serta para psikolog anak. Satu per satu fakta terkait JIS pun ikut terbongkar, salah satunya temuan tidak memiliki izin mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di sekolah tersebut.
Pemerhati anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto secara personal mendatangi JIS guna melihat langsung kondisi di lingkungan sekolah bonafit tersebut. Tetapi usai bertandang, dia mendadak memberikan pernyataan yang membela JIS.
"Sekolah ini cukup berkualitas. Sekolah ini tidak hanya menjadikan siswa yang cerdas secara kepintaran, melainkan juga cerdas emosional dan spiritual," Kak Seto kepada wartawan di JIS, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (25/4).
Kak Seto juga menyangkal kabar yang menyebut anak asal Indonesia akan luntur jiwa nasionalismenya bila menuntut ilmu di sekolah elit itu.
"Saya lihat beberapa foto di ruang terbuka. Beberapa menggambarkan nasionalisme anak-anak. Terlihat seorang anak bangga sebagai anak Indonesia," ujar Kak Seto.
Baca juga:
JIS klaim sudah sowan keluarga korban pelecehan seksual lainnya
Kak Seto malah sebut kondisi TK JIS aman
JIS berkelit ihwal alasan Vahey berhenti mengajar
Tersangka pelecehan seksual di JIS bertambah tiga
JIS mengaku tak tahu tentang rekam jejak William James Vahey
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Apa bentuk pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa filsafat UGM? Dalam video itu, si pria mengaku ada delapan orang korbannya. Pria itu juga meminta maaf atas kekerasan seksual baik secara fisik maupun verbal yang telah dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang mengalami pelecehan seksual saat bekerja sebagai tukang pijat? “Biasanya kalau ngurut kan pasien (pria) masih pakai baju, tapi yang nakal-nakal ini tidak. Terus pas ngurut itu tangannya suka dibelokkin ke arah sensitifnya. Saya kaget dan jadi takut sampai ujung-ujungnya pindah-pindah, ” kata perempuan paruh baya itu.