Kakanwil Jabar Bantah Ada Fasilitas Mewah Khusus Setnov di Lapas Sukamiskin
Liberti juga menepis adanya kunci dengan sidik jari di pintu sel tahanan Setya Novanto.
Kakanwil Kemenkum HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak menegaskan bahwa tidak akan ada lagi masalah fasilitas mewah di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
"Saya pikir semenjak kehadiran saya ke sana sudah tidak ada lagi yang namanya fasilitas-fasilitas itu. Insyaallah 31 Desember 2019 (beres). Anggarannya sudah turun kita sudah lakukan," tutur Liberti di Kantor Graha Pengayoman Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
Termasuk renovasi ruang tahanan milik tahanan kasus korupsi proyek e-KTP Setya Novanto atau Setnov yang disebut lebih luas dibanding ukuran normal.
"Insyaallah 31 Desember 2019 semua sudah standar," jelas dia.
Liberti menepis adanya kunci dengan sidik jari di pintu sel tahanan Setya Novanto. Gembok yang dipotong saat sidak berlangsung bersama dengan Ombudsman RI dilakukan lantaran tidak mau menghabiskan waktu mencari kunci pembuka.
"Yang bilang ada sidik jari siapa? Saya kan ada di sana. Nggak ada. Saya di sana dengan Pak Nuryanto. Kalau soal kunci, itu memang kunci 557 kamar digabung di satu tempat. Daripada capek nyari, saya bilang potong saja. Boleh ditanya. Jadi nggak ada sidik jari," Liberti menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)