Kakek 80 tahun di Kebumen tewas mengenaskan usai rumah dilalap api
Kakek 80 tahun di Kebumen tewas mengenaskan usai rumah dilalap api. Identitas korban kebakaran tersebut yakni, Sanminat (80), warga Desa Tunjungseto. Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pada Rabu, (22/8) sekira pukul 23.30 WIB. Api baru bisa dipadamkan kemudian pada Kamis (23/8) sekira pukul 03.00 WIB.
Seorang warga Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tewas usai kediamannya dilalap api, Kamis (23/8). Letak kediaman korban kebakaran tersebut tergolong terpencil berada di tanah berbukit. Warga dan petugas Damkar kesulitan mendapatkan air dan terpaksa memadamkan api dengan pasir.
Identitas korban kebakaran tersebut yakni, Sanminat (80), warga Desa Tunjungseto. Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pada Rabu, (22/8) sekira pukul 23.30 WIB. Api baru bisa dipadamkan kemudian pada Kamis (23/8) sekira pukul 03.00 WIB.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kenapa kebakaran di Kebagusan terjadi? Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas," kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan kebakaran di Kebagusan terjadi? Kejadian ini diduga terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 00.45 WIB.
Kabag Ops Polres Kebumen, Kompol Cipto Rahayu mengatakan, kejadian kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh anak korban, Yono (42) saat listrik padam di lingkungan desa. Menjelang tengah malam itu, Yono keluar rumah mengecek listrik milik tetangganya. Pada kondisi gelap, ia melihat kobaran api di rumah orang tuanya.
Jarak rumah Yono dengan rumah korban kurang lebih 200 meter. Medannya ke kediaman korban susah ditempuh karena kondisi tanah yang berbukit. Rumah Yono berada di atas rumah korban, sehingga sangat terlihat jika terjadi kebakaran di rumah orangtuanya.
"Setelah Yono menyaksikan rumah orangtuanya terbakar, ia berteriak dan minta tolong kepada warga," kata Cipto, Kamis (23/8) petang.
Tidak lama kemudian, Polsek Sempor bersama dengan Inafis Polres Kebumen dan Koramil serta Damkar tiba di lokasi kejadian. Tapi, warga dan petugas mengalami kesulitan saat memadamkan api. Kendaraan Damkar tidak bisa menjangkau ke lokasi.
"Kita padamkan menggunakan pasir yang berbeda di dekat lokasi kejadian. Sekira pukul 03.00 WIB, api baru bisa dipadamkan," ujar dia.
Setelah api padam, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di dalam rumah. Korban meninggal dengan kondisi yang memprihatinkan.
Dari hasil olah TKP, dimungkinkan kebakaran terjadi karena perapian yang dibuat korban merembet ke dinding rumah yang terbuat dari papan kayu. Dari olah TKP, polisi tidak menemukan benda mencurigakan yang mengarah pada tindak pidana.
Informasi yang diperoleh, korban tinggal sendiri di rumahnya. Isterinya telah meninggal. Korban mempunyai 7 orang anak dan kesemuanya telah berkeluarga.
Baca juga:
Kapolda Kalbar tangkap 12 orang terkait kebakaran hutan dan lahan
Pasar Induk Wonosobo terbakar, api berasal dari lantai 2
Satu keluarga tewas terpanggang di Cisoka ditemukan berpelukan
Kebakaran rumah tewaskan satu keluarga di Cisoka diduga akibat korsleting listrik
2 Hektare lahan di dekat Jakabaring terbakar, 10 mobil damkar dikerahkan
Tabung gas meledak dua kali saat rumah di Samarinda ditinggal pemilik
Kebakaran hutan dan lahan di Kalbar semakin parah, total 1.000 hektare hangus