Kaki Dirantai, Mayat Pria Bertato 'Doa Ibu' Ditemukan Mengambang di Sungai
Sesosok mayat pria tidak dikenal (Mr X) ditemukan mengambang di aliran Sungai Gerguh Lau Biang, Desa Singa, Tiga Panah, Karo, Sumatera Utara (Sumut). Dia diduga korban pembunuhan karena lehernya diikat dan kakinya dirantai.
Sesosok mayat pria tidak dikenal (Mr X) ditemukan mengambang di aliran Sungai Gerguh Lau Biang, Desa Singa, Tiga Panah, Karo, Sumatera Utara (Sumut). Dia diduga korban pembunuhan karena lehernya diikat dan kakinya dirantai.
Jasad korban pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing ikan, Senin (13/7). Temuan itu dilaporkan ke perangkat Desa Singa dan diteruskan ke polisi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
Mendapat laporan, personel Polsek Tiga Panah menuju TKP. Di sana mereka menemukan mayat pria mengambang tepat di bawah jembatan, namun sulit untuk mengevakuasinya karena medan yang terjal dan curam.
Mayat korban akhirnya dievakuasi dengan bantuan personel Opsnal Polres Tanah Karo dan masyarakat sekitar. "Setelah mayat berhasil dievakuasi, selanjutnya dibawa ke RSUD Kabanjahe untuk dilakukan pemeriksaan mayat," papar Kapolsek Tiga Panah AKP Ramli Simanjorang, Selasa (14/7).
Tidak ditemukan dokumen identitas ditemukan pada mayat pria itu. Ramli mengatakan, ciri-cirinya berperawakan gemuk dengan tinggi sekitar 170 Cm. "Terdapat tato pada lengan kiri dengan tulisan 'Sepanjang masa' dan pada dada kiri dengan tulisan 'Doa Ibu'," jelas Ramli.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Kabanjahe, ditemukan tanda lebam dan kaku pada mayat. Kedua kaki terikat dengan rantai besi tergembok. Lehernya terikat kuat tali rapia. Di badannya ditemukan kain sarung.
Karena korban diduga merupakan korban pembunuhan, mayatnya harus diautopsi. "Kita masih meminta keterangan dari saksi-saksi. Besok rencananya kita bawa mayat ke Medan untuk diautopsi. Perkembangan selanjutnya akan kita kabarkan," tutup Ramli.
Baca juga:
Polisi Buru Pembunuh Yodi Prabowo Lewat Ponsel & Sidik Jari di Barang Milik Korban
Polisi: Hasil Autopsi Jenazah Yodi Prabowo Sudah 2-3 Hari di TKP Penemuan
Petugas PPSU Temukan Mayat Bayi Usia 1 Hari di Pinggir Jalan Cengkareng
Ada Luka Lebam di Tengkuk, Editor Metro Tv Diduga Dianiaya Sebelum Tewas
Yodi Prabowo Sempat Mengeluh Ada Masalah ke Kekasih Sebelum Ditemukan Tewas
Polisi Duga Kuat Editor Metro Tv Dibunuh, Motif Sedang Didalami