Kantongi identitas pelaku, polisi kejar 3 penyekap penumpang taksi online di Tambora
Para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 30.000.
Polisi sudah mengantongi identitas para pelaku penyekapan penumpang taksi online di kawasan Tambora, Jakarta Barat pada Senin 23 April 2018. Kini petugas sedang melakukan pengejaran.
"Saat ini anggota masih berada di lapangan untuk mencari pelaku," tutur Kanit Krimum Polres Jakarta Barat AKP Rulian Syauri saat dikonfirmasi, Rabu (25/4/2018).
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Menurut Rulian, sopir taksi online memang bekerjasama dengan kedua pelaku lain untuk menyekap korban. Mereka mengendarai mobil Suzuki Wagon Putih dengan plat nomor polisi B 2353 BZB.
"Jadi pelaku ada tiga orang. Mereka bersekongkol untuk melakukan aksi kejahatan ini," jelas dia.
Modus dari kasus itu sendiri masih didalami penyidik. Dia memastikan kepolisian akan bergerak cepat menangkap komplotan perampok itu.
"Untuk motif dan modus belum bisa kita sampaikan. Doakan tim masih dilapangan semoga pelaku cepat kita ringkus," Rulian menandaskan.
Seorang perempuan, Sansan (24) menjadi korban penyekapan saat naik taksi online dari Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, sekira pukul 06.30 Wib. Ia hendak menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian bermula saat SanSan memesan taksi online dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat sudah berada di dalam taksi online, tiba-tiba muncul dua orang berniat jahat dari kursi bagian belakang.
"Korban langsung disekap dua orang tak dikenal dengan jaket. Lalu, kaki korban diikat," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/4).
Korban dibuat tak berdaya, para pelaku langsung mengambil barang berharga dalam genggaman korban, yakni berupa satu unit ponsel genggam merek Samsung, kartu Anjungan Tunai Mandiri, dan uang tunai senilai Rp 30.000.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi ringkus rampok penumpang taksi online 'ngumpet' di jok belakang
Polisi duga sopir taksi online terlibat penyekapan penumpang di Tambora
Penumpang taksi online disekap & diikat perampok dari jok belakang
Tuntut kesejahteraan, sopir taksi online geruduk kantor Grab
Tuntut kenaikan tarif, 500 sopir taksi online geruduk kantor pengelola
Buntut ganjil genap di Tol Tangerang, sopir taksi online banjir komplain