Kanwil Bea Cukai Aceh hibahkan 17 ton bawang merah kepada Pemerintah Aceh
Bawang merah sejumlah 17 ton resmi diserahkan oleh Kanwil Bea Cukai Aceh kepada Pemkab Aceh Besar dan Pemko Banda Aceh yang masing masing menerima sebesar 8,6 ton dan 8,4 ton.
Bawang merah sejumlah 17 ton resmi diserahkan oleh Kanwil Bea Cukai Aceh kepada Pemkab Aceh Besar dan Pemko Banda Aceh yang masing masing menerima sebesar 8,6 ton dan 8,4 ton. Bawang ini merupakan barang bukti atas upaya penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh Operasi Patroli Laut Bea Cukai Sandi 'Jaring Sriwijaya' Tim Patroli Laut (Patla) BC 30005. Kapal mesin KM. SATRIO yang mengangkut bawang selundupan tersebut, di tengah perairan langsa pada hari Kamis 14 Juni 2018 sekitar pukul 01.00 WIB.
Terhadap bawang yang dihibahkan telah dilakukan pengujian di laboratorium Karantina Pertanian sehingga dinyatakan bebas OPTK dan layak dikonsumsi.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Penyerahan bawang tersebut dilaksanakan di lobi Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh dan dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang, Kepolisian Resor Kota Banda Aceh, Kodim 01/01 BS Banda Aceh, Pengadilan Negeri Kuala Simpang, Stasiun Karantina Pertanian tingkat 1 dan penasihat hukum tersangka. "Sudah menjadi tugas kami (Bea Cukai) untuk mencegah barang-barang yang masuk dari luar negeri yang berbahaya bagi masyarakat. Contohnya seperti bawang palsu yang beredar dengan harga murah yang membuat bawang petani petani lokal seperti di Takengon kurang laku, itu sejalan dengan peran kami sebagai community protector," ujar Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Tri Utomo Hendro Wibowo, Tri Utomo Hendro Wibowo.
Kegiatan hibah ini merupakan komitmen Bea Cukai Aceh untuk memanfaatkan barang hasil penindakan kepabeanan dan cukai, untuk dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Baca juga:
Kasus bawang ilegal, Bareskrim dalami dugaan keterlibatan pegawai Balai Karantina
670 Ton bawang bombay ilegal dari India nyaris beredar di Indonesia
Bea Cukai Aceh dan Kuala Langsa musnahkan 33 ton bawang ilegal tak layak konsumsi
Amankan importir nakal, Satgas Pangan sita 70 ton bawang merah ilegal
Kapal angkut 950 karung bawang merah ilegal asal Thailand diamankan di Aceh
Kasus penyalahgunaan izin impor bawang putih, mentan pastikan pecat PNS terlibat
Mendag: Temuan 8 kontainer bawang ilegal tak ada bedanya dengan penyelundupan