Kapal besi tabrak pompong berisi buruh sagu di Meranti, satu penumpang hilang
Kapal besi tabrak pompong berisi buruh sagu di Meranti, satu penumpang hilang. Identitas korban selamat yakni Wirdati Ningsih (46) warga Alamat Tanjung Harapan Selatpanjang. Hendra Wijaya (18) warga Tanjung Harapan Selatpanjang. Sulastri (16) warga Tanjung Harapan Selatpanjang. Dan Pardi (30) buruh dari Pulau Jawa.
Kapal besi menabrak pompong pekerja kilang sagu di Perairan Sungai Terus (Selat Air Hitam), Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Minggu (23/9). Satu orang dikabarkan menghilang dan masih dalam proses pencarian.
"Iya, benar ada kejadian laka laut pada hari Minggu tanggal 23 September 2018 sekira pukul 02.30 WIB di Perairan Sungai Terus (Selat Air Hitam) di Depan Desa Mekong," ujar Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
La Ode menjelaskan, identitas korban selamat yakni Wirdati Ningsih (46) warga Alamat Tanjung Harapan Selatpanjang. Hendra Wijaya (18) warga Tanjung Harapan Selatpanjang. Sulastri (16) warga Tanjung Harapan Selatpanjang. Dan Pardi (30) buruh dari Pulau Jawa.
"Sedangkan satu korban yang belum ditemukan atau hilang bernama Supri (20) seorang buruh berasal dari Pulau Jawa," kata La Ode.
Peristiwa itu berawal sejak Sabtu (22/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Kapal pompong terbuat dari kayu itu berangkat dari kilang sagu akan menuju ke Selatpanjang dengan maksud mengantar temannya yang sudah tidak bekerja lagi (PHK).
Keesokan harinya, Minggu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, pompong tiba di Perairan Sungai Terus (Selat Air Hitam) di Depan Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Tiba-tiba datang kapal besi menyenggol pompong sehingga mengakibatkan oleng dan tenggelam.
"Nakhoda kapal pompong berusaha menyelamatkan diri ke pantai, namun 1 korban atas nama Supri belum ditemukan masih dalam pencarian," ujar La Ode.
Baca juga:
Korsel luncurkan kapal selam anyar mampu tembakkan rudal balistik
Misteri 'kapal-kapal hantu' yang terungkap penyebabnya
Pengusaha keluhkan tingginya bunga pinjaman bank untuk pembangunan & pembelian kapal
Kandas di Selat Bali, 25 penumpang KMP Liputan Xll berhasil dievakuasi
Lebaran 2019, pemudik harus pakai e-money beli tiket kapal
Sempat hilang kontak, kapal pembawa sembilan turis Australia ditemukan
Kapal misterius berbendera Indonesia muncul di Myanmar