Kapal Hanyut karena Mesin Rusak, 6 Nelayan Kepri Ditahan Aparat keamanan Johor
Enam nelayan asal Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ditahan oleh aparat keamanan Johor, Malaysia. Bupati Kabupaten Bintan, Apri Sujadi menyurati Sekretaris Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) RI di Jakarta terkait persoalan ini.
Enam nelayan asal Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ditahan oleh aparat keamanan Johor, Malaysia. Bupati Kabupaten Bintan, Apri Sujadi menyurati Sekretaris Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) RI di Jakarta terkait persoalan ini.
Apri mengatakan surat tersebut menindaklanjuti laporan Dewan Pengurus Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional (DPD KNTI) Bintan.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Apa yang dilakukan para nelayan dalam Sedekah Laut Tambaklorok? Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
"Diduga penahanan enam nelayan Bintan ini disebabkan oleh kerusakan mesin kapal, sehingga hanyut dan memasuki kawasan perbatasan laut teritorial Malaysia," kata Apri Sujadi. Dikutip dari Antara, Rabu (21/7).
Apri menyampaikan surat bernomor P/858/136/VII/2021 itu sudah dikirimkan melalui Bagian Pengelolaan Wilayah Perbatasan Daerah Kabupaten Bintan, guna mempercepat proses penanganan nelayan setempat pulang dari Malaysia.
Melalui surat itu, Apri turut mengajukan permohonan bantuan perlindungan hukum melalui koordinasi BNPP RI dengan KBRI di Malaysia atau KJRI di Johor.
"Kami berharap agar proses pemulangan nelayan Bintan dapat segera dilakukan oleh pihak yang berwenang," ujar Apri.
Ketua KNTI Kabupaten Bintan Buyung Adly menjelaskan kronologis penahanan enam nelayan tersebut berawal ketika keenamnya memancing menggunakan boat berkapasitas 3 GT lengkap dengan peralatan jaring dan rawai di titik koordinat 52 mil dari bibir pantai Kampung Masiran dan ke arah barat, Sabtu (10/7).
"Mereka menggunakan dua boat. Masing-masing-masing mengangkut tiga orang," ungkap Buyung.
Pada Minggu (11/7), salah seorang dari para nelayan tersebut mengirim pesan via WhatsApp ke Safarudin selaku pemilik boat bahwa mereka ditahan oleh aparat keamanan Malaysia.
"Mesin boat mereka mati karena cuaca buruk, lalu hanyut ke Pulau Aur Johor dan langsung diamankan pihak berwenang di sana," ujarnya.
Buyung berharap persoalan ini cepat selesai, karena ia merasa kasihan terhadap pihak keluarga yang ditinggalkan.
Menurutnya, kejadian serupa berulang kali menimpa nelayan tradisional setempat.
Ia meminta pemerintah memperhatikan nasib nelayan tradisional yang melakukan penangkapan ikan di wilayah perbatasan, dengan memberikan peta atau koordinat-koordinat perbatasan, sehingga nelayan paham akan garis sempadan negara.
"Berikan juga mereka alat komunikasi yang baik untuk berkomunikasi ketika perahu mengalami kerusakan dan berpotensi masuk ke negara tetangga karena terbawa arus atau gelombang," ujarnya pula.
Pihaknya terus memantau perkembangan penanganan terhadap enam nelayan ini melalui pemerintah daerah dan LSM di Malaysia.
Baca juga:
Pencarian Korban Kapal Nelayan Tenggelam di Kalimantan Terkendala Air Keruh
Update Pencarian 14 Kapal Nelayan Tenggelam di Kalbar, 3 Orang Ditemukan Meninggal
47 Nelayan Masih Hilang di Kalbar, KKP Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem
49 Nelayan Masih Hilang, Heli Super Puma Dikerahkan ke Perairan Kalbar
4 Nelayan Meninggal dan 52 Lainnya Hilang akibat Belasan Kapal Tenggelam di Kalbar