Kapal LCT Karam di Samarinda, 120 Ton CPO Diduga Tumpah Cemari Sungai Mahakam
Riqi menerangkan, 7 ABK selamat dari peristiwa itu. Sementara, satu ABK lainnya, Jufri (30), hilang usai kejadian.
Kapal Landing Craft Tank (LCT) Mulia Mandiri 07, karam di Sungai Mahakam, kawasan Mangkupalas, Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi. Diduga, 120 ton minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) tumpah ke sungai. Satu ABK dalam pencarian SAR gabungan.
Pantauan merdeka.com di lokasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. LCT berlayar dari arah Palaran, menuju dermaga Mangkupalas sekitar Jembatan Mahkota II. Tiba-tiba air masuk dari bagian depan kapal.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kenapa MTQ Nasional ke-30 di gelar di Samarinda? Sebagai informasi, MTQ Nasional ke-30 sudah dimulai sejak 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10 hari penuh dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana Desa Kemudo terletak? Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berbagi inspirasi. Wilayah tersebut telah berhasil memupuk perekonomian warganya melalui pengolahan limbah industri yang berdiri di sana.
"Di atas LCT ada 8 ABK. Kejadiannya cepat, kemudian kapal tenggelam," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi, ditemui sekitar lokasi LCT tenggelam, Sabtu (10/4) sore.
Riqi menerangkan, 7 ABK selamat dari peristiwa itu. Sementara, satu ABK lainnya, Jufri (30), hilang usai kejadian. "ABK yang hilang ini sedang dalam pencarian SAR gabungan. Kalau dari keterangan ABK selamat yang kami temui, LCT tidak sedang bermuatan," ujar Riqi.
Merdeka.com bergeser menelusuri tumpahan minyak CPO sampai ke arah kawasan Palaran, yang diduga imbas dari LCT karam. Ceceran CPO itu masih ditemukan berjarak lebih dari 9 kilometer, dan beraroma tidak sedap.
"Ini minyak CPO dari LCT tenggelam dekat Jembatan Mahkota II itu. Jam 6 pagi, minyak CPO ini sudah ada. Kalau begini, air sungai tidak bisa kami gunakan buat MCK (Mandi, Cuci dan Kakus)," kata Capli (62), warga RT 30 Kelurahan Rawa Makmur, Palaran.
Dari lokasi kejadian tumpahan minyak diperoleh informasi, LCT itu berkapasitas 120 ton CPO, yang lalu lalang berlayar di Sungai Mahakam setiap harinya. Warga pun tidak bisa berbuat banyak mengatasi tercemarnya sungai.
Kasat Polair Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji belum merespons tiga kali upaya konfirmasi merdeka.com, terkait peristiwa LCT tenggelam di perairan Sungai Mahakam itu.
Baca juga:
Sopir Angkot Ugal-ugalan di Cianjur Berujung Tabrakan Tak Kantongi SIM A Umum
Lepas dari Pengawasan Ibu, Balita 2 Tahun di Muara Bungo Tewas Tertabrak Mobil Dinas
Polisi Tindak Sopir Angkot Ugal-ugalan Berujung Tabrakan di Cianjur
Korban Tabrakan Kapal di Perairan Indramayu: 4 ABK Ditemukan Tewas, 13 Masih Dicari
14 ABK Masih Hilang, Tim SAR Sisir Lokasi Tabrakan Kapal di Indramayu