Kapal Rumah Sakit KRI Soerharso dikirim dari Bali ke Palu-Donggala
Menurut Laksama Nalendra, sesampainya kapal di Palu akan melakukan kegiatan bakti kesehatan. Karena fasilitas yang ada di Kota Palu dan Donggala sudah tidak bisa digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan operatif.
Bersandarnya Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soerhaso-99 di dermaga timur Pelabuhan Benoa, Bali, yang tiba sejak semalam Senin (1/10) sekitar pukul 20.00 Wita, bukan hanya untuk mengangkut keperluan logistik bantuan untuk korban di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah.
Namun, kapal yang sepanjang 122 meter dengan lebar 22 meter itu juga akan memberikan perawatan terhadap korban.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
Kapal yang dilengkapi dengan sebuah hanggar yang menampung helikopter dan juga melakukan perawatan dengan memiliki satu ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang P-Jang Klinik dan dua ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur dan banyak lainnya mampu menampung para korban untuk diatasi.
Laksamana Pertama TNI Dokter I Dewa Gede Nalendra menyampaikan, bahwa dengan adanya kapal tersebut harus cepat berbuat sesuatu di Palu dan Donggala.
"Karena jumlah korban cukup banyak, sebagian korban sudah dievakuasi ke Makassar dan Balikpapan. Jadi itu tujuan pertama. Kedua sambil berjalan kita bisa membawa bantuan yang memang dibutuhkan di sana. Karena terus terang dari perintah pukul 15.00 Wita harus berangkat langsung ke Palu," ucapnya, di Pelabuhan Benoa, Selasa (2/10).
Menurut Laksama Nalendra, sesampainya kapal di Palu akan melakukan kegiatan bakti kesehatan. Karena fasilitas yang ada di Kota Palu dan Donggala sudah tidak bisa digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan operatif.
"Jadi kami tim kesehatan ini dan bergabung dengan teman-teman relawan akan berbuat yang terbaik di Palu untuk membantu dan menolong pasien-pasien yang bisa kita tolong. Karena tidak semua pasien itu bisa dievakuasi, ada aturan-aturan standar evakuasi nya harus memenuhi persyaratan," imbuhnya.
"Kita membawa 39 personel. Jadi semuanya lengkap. Semuanya ahli bedah, terutama ahli bedah tulang, ahli bedah bius, ahli bedah umum dan lain-lainnya itu kita siapkan semuanya. Namun nantinya lebih banyak kasus traumatologi yang akan dikerjakan," tambahnya.
Laksama juga memaparkan, dengan adanya kapal tersebut juga bisa membantun para korban bencana karena mempunyai fasiltas yang mumpuni.
"Kita juga punya fasilitas yang mumpuni, ada 5 kamar operasi, target saya kita akan melakukan tindakan operasi minimal diatas 25 dalam satu hari. Kita juga punya jumlah tim yang cukup memadai. Kedua paska operasi yang membutuhkan intensif dari unit kita sudah siap. Ada tiga ICU. Kita tidak perlu khawatir," ujarnya.
Selain itu, di dalam kapal tersebut juga ada 40 kamar rawar inap yang bisa menampung ribuan pasien."Harapan kita rumah sakit lapangan yang ada di Batalion kesehatan kita suruh mendekat. Setelah pasien stabil dilakukan operasi kita pindah kerumah sakit lapangan. Sehingga, kita tetap bisa melakukan tindakan dalam sehari minimal sehari 25 kita lakukan tindakan operasi," jelasnya.
"Rumah sakit kapal ini sudah banyak melakukan tindakan jika terjadi bencana. Kita sudah keliling kemana-mana dan peralatan kita lengkap. Jadi tak perlu di khawatirkan, ini akan menjadi rumah sakit terapung dan akan menjadi rumah sakit rujukan," tutup Laksamana Nalendra.
Baca juga:
Timses sebut bantuan untuk korban gempa Sulteng tak dilabeli relawan Jokowi-Ma'ruf
DPR usul pembentukan tim pengawas penanggulangan bencana di NTB dan Sulteng
4 Strategi Kementerian PUPR tangani bencana Palu
KPU dukung penundaan kampanye di daerah bencana
Melihat kerusakan akibat fenomena 'tanah bergerak' saat Gempa Palu
Raja Salman hingga Erdogan tawarkan bantuan untuk korban gempa Sulteng