Kapal Rusak, Nelayan di Meulaboh Terombang Ambing di Laut Selama 2 Hari
"Saat ditemukan, korban masih berada di atas armada/ boatnya, namun kondisinya lemas sehingga langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke darat," katanya.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Search And Recue) Pos SAR Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menemukan satu orang nelayan dalam keadaan lemas dan terdampar setelah dua hari dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno menyampaikan, satu orang nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang tersebut atas nama Rusli (60).
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang dilakukan para nelayan dalam Sedekah Laut Tambaklorok? Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa nelayan di Jepara melakukan tradisi Larung Kepala Kerbau? Dilansir dari berbagai sumber, upacara Larung Kepala Kerbau ini sebagai bentuk rasa terima kasih nelayan setelah melaut dan menangkap ikan selama setahun penuh. Selain itu, melakukan tradisi ini juga sebagai bentuk doa kepada Tuhan agar permohonan para nelayan bisa terpenuhi pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
"Saat ditemukan, korban masih berada di atas armada/ boatnya, namun kondisinya lemas sehingga langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke darat," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (2/3).
Rusli (60) merupakan warga Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), berangkat melaut sejak Minggu (31/3) pukul 15.00 WIB dengan boat mesin robin.
Dengan armada tersebut, nelayan itu harusnya kembali ke daratan paling telat malam atau esok harinya. Namun sudah dua hari nelayan tersebut tidak kembali ke daratan dan hilang kontak dengan keluarganya di darat.
Sektor pencarian di perluas hingga perairan Nagan Raya dan Aceh Barat menggunakan 1 unit RIB milik Pos SAR Meulaboh.
"Sementara sektor selatan wilayah perairan Abdya dan Nagan Raya menggunakan 1 unit fiber boad BPBD, 1 unit LCR Basarnas dan 2 unit boat nelayan Abdya. Korban ditemukan sekitar pukul 14.40 WIB," jelasnya.
Dwi Hetno menyampaikan, korban mengalami kerusakan pada mesin boat yakni as propeller. Kemudian kapal kecil ini terombang-ambing tidak sampai daratan, sementara nelayan itu terkulai lemas karena sudah dua hari di laut lepas.
"Korban berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Teuku Peukan Abdya. Operasi SAR nelayan last contac di Abdya ditutup dengan hasil korban ditemukan dalam keadaan selamat," tandas Dwi Hetno.
Baca juga:
Kapal Nelayan Terbalik di Sungai Indragiri, Satu Penumpang Hilang
Kompresor Meledak, Perahu Terbelah Dua Nelayan Meninggal Dunia
Tim SAR Timika Sisir Perairan Keakwa Cari ABK KM Sinar SGP, Mimika, Papua
16 Nelayan Indonesia Masih Ditahan di Malaysia
Tiba di Bandara Kualanamu, 6 Nelayan Batubara Disambut Tangis Keluarga