Kapal Terbalik Dihantam Gelombang, Petani Rumput Laut di Saumlaki Meninggal Dunia
Seorang petani rumput laut di Saumlaki, yang merupakan warga Desa Batu Putih, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (22/5) ditemukan meninggal dunia akibat perahu ketinting yang digunakannya terbalik dihantam gelombang tinggi.
Seorang petani rumput laut di Saumlaki, yang merupakan warga Desa Batu Putih, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (22/5) ditemukan meninggal dunia akibat perahu ketinting yang digunakannya terbalik dihantam gelombang tinggi.
"Korban meninggal dunia diketahui bernama Marthina Fadinan (45), sedangkan suaminya Christofel Kelbulan berhasil dievakuasi warga dalam kondisi selamat saat kejadian pada Jumat, (21/5," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Mustari di Ambon, Sabtu (22/5).
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Kapan pulau itu tenggelam? Di area spesifik inilah para peneliti menemukan tanah liat merah yang terjepit di antara lava yang diketahui berusia sekitar 45 juta tahun, seperti dilansir Live Science.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
Awalnya, Kantor Basarnas Ambon melalui Pos SAR Saumlaki menerima informasi dari Daniel Narayawan bahwa pada tanggal 21 Mei pukul 11.00 WIT, perahu bermesin ketinting dengan POB 2 orang berlayar dari Desa Batu Putih menuju lokasi budi daya rumput laut. Namun, dalam perjalanan, perahu bermesin ketinting tersebut terbalik dan tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.
"Kecelakaan ini mengakibatkan 1 orang dikabarkan hilang, sementara satu lainnya atas nama Christofol Kelbulan (47) berhasil selamat dan ditemukan oleh masyarakat sekitar," kata Mustari.
Mendengar informasi tersebut, pada Sabtu, (22/5) sekitar pukul 06:00 WIT, Tim Rescue Pos SAR Saumlaki diberangkatkan melalui jalur darat menuju LKK guna melaksanakan operasi SAR dengan Heading 322,29º arah Barat Laut Pos SAR Saumlaki.
Dengan menggunakan Rubber Boat Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, Polair Saumlaki, dan masyarakat bersama-sama melakukan pencarian.
"Setelah beberapa jam dilakukan pencarian, pada pukul 09.00 WIT tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan kondisi meninggal dunia dan langsung mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka di Desa Batu Putih, Kecamatan Tanimbar Selatan,," ujar Mustari. Dikutip Antara.
Baca juga:
Main di Kali, Bocah di Bogor Ditemukan Tewas Tergulung Sampah
Anggota Basarnas Tewas Tenggelam saat Lakukan Pencarian Korban, Begini Kronologinya
Polisi Berhasil Identifikasi Mayat Tanpa Busana di Pantai Buleleng Bali
Satu Personel Kantor SAR Danau Toba Gugur saat Cari Korban Hilang di Madina
Jenazah Korban Tenggelam di Pantai Garut Tertukar Saat Dimakamkan, Begini Faktanya