Kapolda Jabar: Kalau polisi takut, bagaimana rakyat?
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius meninjau langsung situasi keamanan proses pencoblosan di Pilkada Kota Bogor.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius meninjau langsung situasi keamanan dalam proses pencoblosan di Pilkada Kota Bogor hari ini.
Irjen Pol Suhardi memantau proses pemungutan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), di antaranya TPS 7 di Kelurahan Pabaton, Bogor Tengah dan TPS 15 di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Sabtu (14/9).
Turut mendampingi Karo SDM Polda Jabar, Wakapolres Bogor Kota, Kompol M Santoso, Kasubag Humas, AKP Lalu Hedwin, Kasat Lantas, AKP Brasmatyo dan pimpinan lainnya dari Polda Jabar dan Polres Bogor Kota.
Di sela-sela peninjauan situasi keamanan kontestasi politik di Kota Bogor itu, orang nomor satu di Polda Jawa Barat ini mengatakan, secara keseluruhan, situasi Pilkada di Jawa Barat relatif aman.
"Untuk itu, saya berharap Kota Bogor yang hari ini memilih pemimpinnya juga berlangsung aman dan lancar," kata Irjen Suhardi.
Lebih lanjut ia menambahkan, terkait aksi brutal pelaku yang menjadikan polisi sebagai sasaran penembakan, ia meminta anggotanya untuk tingkatkan kewaspadaan agar terus melayani masyarakat.
"Ini sudah konsekuensi dari tugas polisi. Walau dijadikan sasaran oleh pelaku, semangat melayani masyarakat jangan kendur. Kalau polisi takut, bagaimana dengan rakyat," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini 673.938 warga Kota Bogor memilih pemimpinnya untuk lima tahun ke depan (2014-2019). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor optimistis tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bogor pada hari ini bisa mencapai 75 persen.
"Di tengah menurunnya tingkat partisipasi publik dalam pilkada di beberapa daerah, saya yakin dengan upaya yang kita lakukan dalam menekan golput dapat tercapai," ujar Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman.