Kapolda Jateng Sebut Penanganan Covid-19 Dikonsentrasikan di Klaten
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya akan menerapkan manajemen kontingensi di wilayah Kabupaten Klaten mulai Jumat (23/7). Langkah ini diambil karena angka konfirmasi positif Covid-19 di daerah itu cukup besar.
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya akan menerapkan manajemen kontingensi di wilayah Kabupaten Klaten mulai Jumat (23/7). Langkah ini diambil karena angka konfirmasi positif Covid-19 di daerah itu cukup besar.
"Untuk itu penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah akan dikonsentrasikan di Kabupaten Klaten," ujar Luthfi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Polres Klaten, Kamis (22/7) pagi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Jadi angka aktif di Klaten itu sudah mendekati hampir 5.000. Maka seluruh pejabat Polda Jateng akan turun ke sini dalam rangka memberikan briefing, mengevaluasi tentang kegiatan-kegiatan penanganan Covid 19 di wilayah Klaten. Saya akan turun langsung dalam rangka penetrasi, barangkali perlu adanya suatu evaluasi penekanan terkait dengan masyarakat kita," imbuhnya.
Mantan Kapolresta Surakarta itu menjelaskan, langkah pertama yang akan dilakukan Polda Jateng untuk penanganan Covid-19 di Klaten adalah memindahkan warga yang isolasi mandiri ke lokasi isolasi terpusat. Hal itu perlu dilakukan, karena isolasi mandiri tidak efektif menekan angka penularan Covid-19 dan justru menimbulkan klaster keluarga.
"Yang paling utama, masyarakat Klaten saya imbau, mari kita melaksanakan kegiatan dengan cara ikut isolasi terpusat. Karena isolasi terpusatnya telah disiapkan pemda dan pemprov," imbaunya.
Luthfi memaparkan, pasien dikumpulkan di lokasi isolasi terpusat itu untuk diobati. Harapannya, pasien sudah bisa pulang dan sehat kembali dalam waktu 2 minggu.
"Tidak usah takut. Semua beban dibiayakan kepada pemda maupun pemprov. Polri nanti membantu untuk ikut serta dalam isolasi terpusat," katanya.
Usai meninjau vaksinasi, Kapolda Jateng kemudian melakukan bakti sosial membagikan 100 paket sembako kepada pedagang angkringan, tukang becak, dan tukang ojek di seputaran Kota Klaten.
Sebelumnya, Luthfi bersama para pejabat utama Polda dan Forkompinda Kabupaten Klaten juga memantau jalannya vaksinasi di 4 Gerai Vaksinasi Presisi yang didirikan di halaman belakang Polres Klaten.
Beberapa hal yang dicek antara lain sistem antrean untuk menghindari kerumunan, ketersediaan tenaga vaksinator, hingga ketersediaan fasilitas protokol kesehatan lainnya.
Luthfi mengapresiasi vaksinasi yang berjalan lancar dengan jumlah peserta 3.000 orang dalam sehari.
"Dalam rangka percepatan herd immunity, kami telah mendirikan lokasi vaksinasi massal bernama Gerai Vaksinasi Presisi. Gerai ini tersebar di seluruh jajaran Polres dan setiap harinya melakukan vaksinasi massal sebagaimana di Polres Klaten ini," jelas dia.
Terkait PPKM Darurat, Luthfi menjelaskan, jajarannya juga sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Bantuan beras itu didistribusikan kepada masyarakat kecil, seperti pedagang kaki lima, sopir angkot, dan lainnya, melalui polres dan polsek.
"Khusus Polri, kita mendapatkan bantuan sebanyak 380 ton yang sudah tersebar di masing-masing Polres. Di masing-masing Polres kita siapkan 6 ton untuk bakti sosial ke masyarakat yang terdampak," pungkas Luthfi.
Baca juga:
Insentif Nakes Sulsel Rp8 Miliar Dibayarkan
Seorang Nakes di Bantul Meninggal Usai 2 Minggu Dirawat karena Covid-19
ICW Duga Ada Kaitan Anak Pejabat & Politikus di Balik Ivermectin untuk Obat Covid-19
Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Pidana dalam Kasus Kartel Kremasi di Jakarta
Kadis Pertanian Kepri Meninggal Dunia Setelah Tertular Covid-19
Polisi Serahkan 30 Peti Mati Bantuan Masyarakat untuk RSUD Mukomuko