Kapolda Metro tegaskan 36 KTP palsu dari Kamboja tak terkait Pilgub
Kapolda Metro tegaskan 36 KTP palsu dari Kamboja tak terkait Pilgub. Iriawan menduga, dari temuan tersebut berisi 36 KTP, 32 NPWP, serta buku tabungan berisi Rp 500.000 itu akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kejahatan ekonomi.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memastikan hasil temuan 36 KTP oleh anggota Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, beberapa waktu lalu tidak terlibat Pilkada DKI Jakarta. Diduga temuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainya berasal dari Kamboja.
"Setelah kita analisa, kalau terkait dengan pilkada pasti bukan 36 saja, pasti ribuan," kata Iriawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Iriawan menduga, dari temuan tersebut berisi 36 KTP, 32 NPWP, serta buku tabungan berisi Rp 500.000 itu akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kejahatan ekonomi.
"Indikasi terkait kejahatan Ekonomi, bukan Pilkada DKI. Kita akan jelaskan kepastian tapi yang jelas untuk kejahatan ekonomi," kata Iriawan.
Lebih lanjut Iriawan meminta, kepada masyarakat khususnya warga DKI Jakarta tidak perlu khawatir dan menyerahkan penyelesaian hukum kepada pihak berwajib.
"Saya jamin keamanan jangan khawatir," pungkasnya.
Baca juga:
Komisi II DPR minta kasus temuan e-KTP palsu ditangani serius
Polri siap terima bola dari Bea Cukai soal puluhan KTP dari Kamboja
DPR yakin 36 e-KTP dari Kamboja bukan untuk kecurangan Pilkada
Bea Cukai sebut 36 KTP dari Kamboja pakai identitas palsu
Bea Cukai ungkap kasus penyelundupan KTP dan NPWP dari Kamboja
Temuan e-KTP dari Kamboja bukan buat Pilgub DKI, tapi kejahatan ini
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).