Kapolda NTT Minta Akun FB Cemarkan Nama Irjen Johni Asadoma Serahkan Diri
"Lebih baik menyerah saja daripada nanti kita yang kejar," kata Kapolda.
Dua akun beserta satu grup Facebook dilaporkan Irjen Pol Johni Asadoma ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Nusa Tenggara Timur, Senin (28/12). Dia merasa unggahan akun tersebut telah mencemarkan nama baiknya.
Akun Facebook itu adalah Walde Takeek, Cepong dan grup Facebook Forum Kota Kupang.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan kapal layar? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Lotharia Latif meminta pemilik akun Facebook itu untuk menyerahkan diri. "Lebih baik menyerah saja daripada nanti kita yang kejar," katanya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda NTT, Kombes Pol Yudi Sinlaeloe mengatakan, laporan Irjen Johni Asadoma sudah masuk.
"Laporan sudah masuk kemarin dan dilaporkan sendiri oleh Kadiv Hubinter Polri bapak Irjen Pol Johni Asadoma, ada tiga akun yang dilaporkan yakni Walde Takeek, grup forum kota kupang dan Ceponk," jelasnya.
Menurut Yudi, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya bekerja sama dengan Mabes Polri karena mengenai Information Technology (IT). "Kita kerja sama dengan Mabes Polri untuk penanganan kasus ini. Ini menyangkut IT," katanya.
Berawal dari Komentar di FB
Sebelumnya diberitakan, akun Facebook Ceponk menulis di group facebook Forum Kota Kupang, Minggu (27/12) dan ramai dikomentari netizen.
Dalam tulisannya ke grup Forum kota Kupang, ceponk menulis soal kejadian pengrusakan fasilitas taman Tirosa Kota Kupang. Ia menuduh jika pengrusakan itu dipimpin Barka yang diakuinya sebagai suruhan JA (Johni Asadoma).
Dia juga menyebut, kalau JA adalah salah satu kandidat calon walikota Kupang 2022. Akun Ceponk menulis kalau Barka bukan saja merusak fasilitas umum, tetapi menyusun siasat dengan rencana menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng yang saat ini dikerjakan kementerian untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang.
Tulisan itu menuai beragam komentar. Salah satunya dari akun Walde Takeek. Walde mengomentari status yang ditulis akun Ceponk yang menguatkan tudingan.
Namun pada Minggu (27/12) malam postingan tersebut sudah tidak ditemukan, diduga telah dihapus.
Lapor Polisi
Irjen Pol Johni Asadoma yang dikonfirmasi mengakui sudah mengetahui hal ini. "Saya baru tiba di Jakarta dan dapat informasi ini," tandasnya, Senin (28/12).
Ia mengaku segera membuat laporan polisi di Polda Nusa Tenggara Timur. "Iya saya mau buat LP karena ini betul-betul pembunuhan karakter," ujar mantan Waka Polda ini.
Jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak tahu menahu terkait postingan tersebut. "Saya tidak terima. Saya tidak tahu apa-apa tapi dirusak nama saya seperti ini," tegasnya.
(mdk/rnd)