Kapolda Sumsel sebut polisi terlibat narkoba karena tak bermoral dan beriman
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebut anggota polisi yang terlibat narkoba bukan karena semata-mata masalah ekonomi. Di tahun 2017 jumlah anggota Polda Sumsel yang terjerat narkoba meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun tahun sebelumnya 35 kasus, tahun ini jadi 38 kasus.
Sepanjang 2017, masih banyak kasus narkoba yang melibatkan aparat penegak hukum. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebut anggota polisi yang terlibat narkoba bukan karena semata-mata masalah ekonomi. Melainkan karena perilaku tak beriman dan tak bermoral.
"Kalau soal gaji, saya rasa sangat cukup memadai. Anggota yang terlibat narkoba itu lebih karena moral dan iman," ungkap Zulkarnain, Selasa (2/1).
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
Dia membeberkan, di tahun 2017 jumlah anggota Polda Sumsel yang terjerat narkoba meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun tahun sebelumnya 35 kasus, tahun ini jadi 38 kasus.
Akibat perbuatannya, mayoritas pelaku diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) sebagai anggota Polri. Terakhir, Ipda Mardiansyah yang dipecat karena ditangkap mengedarkan satu kilogram sabu.
"Tahun 2017 ada 21 anggota dipecat, tahun 2016 ada 24 yang dipecat. Mereka mestinya jadi pemberantas, malah pelaku bahkan beking narkoba," ujarnya.
Menurut Zulkarnain, dirinya tidak masalah memecat anggotanya yang nakal, terutama dalam kasus narkoba. Sebab, mereka hanya menjadi perusak citra kepolisian yang membuat masyarakat antipati terhadap penegak hukum.
"Bagi saya memecat seratus polisi tidak masalah, karena masih banyak polisi di Sumsel, ada 14.670 personel, dari pada merusak," tegasnya.
Dia menambahkan, peredaran narkoba di Bumi Sriwijaya masih terbilang tinggi. Dalam angka, tercatat terdapat 1.566 kasus di tahun 2017, atau meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 1.441 kasus.
"Ini menunjukkan Sumsel bukan lagi daerah perlintasan, tetapi menjadi tujuan peredaran narkoba. Ini perlu diwaspadai bersama," jelas Zulkarnain.
Baca juga:
Jelang pergantian tahun, tiga polisi ditangkap karena gunakan sabu
Sepanjang 2017, Polda Aceh pecat 76 personel karena disersi dan narkoba
Asyik pesta sabu di studio radio, Brigadir PB diringkus
Kapolda Sumsel pecat dua polisi karena narkoba, tiga polisi perampok menyusul
Lewat ini pasukan Duterte diam-diam pantau dan lumpuhkan pelaku narkoba
Penyalahgunaan narkoba, anggota polisi tersangka sabu terancam dicopot
Simpan sabu di silikon HP, anggota polisi di Aro Suka diamankan