Kapolri belum dapat informasi lengkap terkait kerusuhan di DPRD Gowa
Kapolri belum dapat informasi lengkap terkait kerusuhan di DPRD Gowa. Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum mengetahui secara detail insiden pembakaran gedung DPRD Gowa oleh kelompok massa tergabung dalam Keluarga dan Masyarakat Peduli Kerajaan Gowa, Sulsel. Tito mengaku hanya mengetahui daerah itu tengah konflik.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian belum mengetahui secara detail insiden pembakaran gedung DPRD Gowa oleh kelompok massa tergabung dalam Keluarga dan Masyarakat Peduli Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan. Tito mengaku hanya mengetahui kalau ada konflik, namun tidak secara detail.
"Saya baru dapat informasi sepintas, nanti saya akan tanyakan setelah ini kalau sudah jelas," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (26/9).
Tito mengaku akan menanyakan insiden tersebut kepada bawahannya. Untuk menghindari informasi menyimpang, dia menyarankan menunggu data lengkap terkait insiden tersebut.
"Jangan sampai tidak jelas. Nanti kalau sudah jelas tanyakan ke kadiv humas," tukasnya.
Sebelumnya, massa pendukung Raja Gowa tergabung dalam Keluarga dan Masyarakat Peduli Kerajaan Gowa mengamuk di depan gedung DPRD Gowa, Jalan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (26/9). Mereka menuntut Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) dicabut hingga berujung pembakaran Gedung DPRD Gowa.
Aksi dimulai pukul 13.00 WITA. Para legislator dan pegawai akhirnya berhamburan menyelamatkan diri. Awalnya mereka berunjuk depan gedung DPRD Gowa. Tidak lama berselang, puluhan massa merangsek masuk dan langsung membakar gedung.
Pantauan merdeka.com di lokasi, puluhan personel pemadam kebakaran masih sibuk memadamkan api termasuk di ruang paripurna. Terlihat ruang itu kini tinggal puing-puing.
Petugas kepolisian jumlahnya juga minim dibanding pengunjuk rasa. Selanjutnya pengunjuk rasa bergeser ke sisi gedung DPRD yakni ke kantor Bupati Gowa. Massa melakukan penyerangan dengan melempar batu sehingga bentrok dengan satpol PP.
Selanjutnya personel polisi dan TNI berdatangan melerai. Massa kemudian mundur dan melanjutkan aksi orasinya di depan gedung DPRD Gowa dikawal ketat petugas.
Diketahui, aksi-aksi masyarakat adat ini dipicu oleh penetapan Perda Lembaga Adat Daerah (LAD) yang salah satu butirnya melantik Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo sebagai ketua Lembaga Adat yang berfungsi sebagai pemegang peran sombayya atau orang yang disembah. Hal ini menuai protes dari masyarakat adat karena butir Perda tersebut melegitimasi posisi bupati sebagai raja.
Baca juga:
Ini penyebab pendemo nekat bakar gedung versi pimpinan DPRD Gowa
Begini kondisi Gedung DPRD Gowa yang dibakar massa
DPRD Gowa dibakar massa, seorang warga diselamatkan lewat jendela
Massa bakar DPRD Gowa pakai ban dalam
Demo konflik Raja Gowa, kantor DPRD dibakar
Ribut soal Raja Gowa, polisi amankan benda-benda pusaka
Kantor Gubernur Sulsel digeruduk, minta Raja Gowa segera diganti
-
Kenapa Stasiun Gogodalem ditutup? Stasiun itu ditutup pada tahun 1976 karena kereta api yang melewati stasiun itu kalah bersaing dengan moda transportasi lain.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Bagaimana Goa Garunggang terbentuk? Dahulu, kawasan dataran tinggi Sentul sekitar jutaan tahun lalu masih berupa laut, dengan banyak batu karang.Ini terlihat dari adanya guratan yang membentuk pola aliran air di dinding-dindingnya.
-
Apa itu golongan darah? Golongan darah adalah cara mengelompokkan darah berdasarkan adanya atau tidaknya zat antigen pada permukaan sel darah merah.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.