Kapolri Bersyukur Pilkada 2020 Berjalan Aman dan Terkendali
Kapolri juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang menjunjung tinggi nilai demokrasi serta pasangan calon yang memiliki kedewasaan dalam berpolitik. Dengan begitu, mereka mampu mencegah berbagai macam bentuk gangguan sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat maupun pihak penyelenggara yang telah berpartisipasi mengamankan Pilkada 2020 di 270 daerah sehingga berjalan aman, lancar, tertib, dan kondusif.
Kapolri juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang menjunjung tinggi nilai demokrasi serta pasangan calon yang memiliki kedewasaan dalam berpolitik. Dengan begitu, mereka mampu mencegah berbagai macam bentuk gangguan sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
"Kita bersyukur Pilkada 2020 yang diikuti 270 daerah berjalan dengan aman dan terkendali tanpa adanya gangguan," ujar Idham dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/12) malam.
Idham menuturkan, pelaksanaan Pilkada 2020 berbeda dengan pemilihan kepala daerah sebelumnya, karena tahun ini digelar di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, dituntut kehati-hatian dari semua pihak khususnya penyelenggara," katanya.
Setiap pemilih dan petugas di tempat pemungutan suara (TPS) wajib mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan virus corona Covid-19. Idham melihat, protokol kesehatan telah diterapkan secara maksimal.
"Protokol kesehatan memang harus ketat dan itu sudah dilakukan hampir di masing-masing TPS saat pencoblosan," ujar Idham.
Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan, sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan adanya insiden yang menonjol dari proses pemungutan suara Pilkada 2020 tersebut.
Idham berharap agar kondisi damai seperti ini bisa terus terjaga. Dia meminta masyarakat termasuk para calon dan tim sukses harus siap menerima apapun hasil Pilkada 2020, sebab Pemilu sejatinya adalah bagian dari demokrasi.
"Sinergi yang dibangun di setiap daerah, harapannya bisa terus dijaga dalam menciptakan iklim yang aman bagi masyarakat," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Reporter: Nafisyul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Unggul di Sumbar dan Depok Versi Quick Count, PKS Tunggu Pengumuman Resmi KPU
43 TPS Ditemukan Bawaslu Berpotensi Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Malang: Sanusi-Didik Unggul 45,99 Persen
Beda Nasib Anak, Adik dan Keponakan Pejabat di Pilkada 2020 Versi Quick Count
Versi Quick Count, Ini Tiga Pensiunan Jenderal Polisi Keok di Pilkada Serentak 2020