Kapolri: Jika Arus Balik Terlalu Padat, One Way Bisa Sampai Semanggi
Ia berharap, dengan adanya kebijakan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar. Terlebih, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal memberlakukan sistem One Way, hingga sampai Jalur Semanggi, Jakarta. Hal ini dilakukan apabila terjadi kepadatan kendaraan atau kemacetan pada saat arus balik Jakarta.
"Kita terus mengikuti perkembangan arus yang ada perkembangan perkembangan penarikan kepala one way dari Kalikangkung dan ekornya," kata Sigit kepada wartawan di Pospam Km 3+500, Jumat (6/5).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
"Apabila arus baliknya padat akan ditarik ke KM 3.500 atau GT Halim, kalau dalam perkembangan kepadatan mau diurai maka akan kami tarik ekor One Way di gerbang Tol Semanggi," sambungnya.
Ia menjelaskan, salah satu alasan dilakukannya sistem satu arah (one way) karena adanya peningkatan kendaraan. Kebijakan ini sendiri diberlakukan sejak pukul 14.00 Wib.
"Kita lihat dari mulai KM 70 ke KM 47 diberlakukan One Way kemudian 47 sampai 28 diberlakukan Contraflow kita lihat seluruh perjalanan lancar dan kenapa dri pukul 14.00 Wib, dilaksanakan One Way karena dari parameter dan indikator yg ada angka kepadatan sudah mulai meningkat di atas 3.700 bahkan 2 jam di atas 5.000 maka One Way terus dilakukan," jelasnya.
"Dan tadi malam sudah dilaksanakan kegiatan One Way mulai dari Palimanan sampai Cikampek dan terus dilanjutkan," sambungnya.
Lalu, untuk masyarakat yang terimbas sistem tersebut atau yang mengarah ke Bandung dan Jawa Tengah, sudah disiapkan jalur alternatif lain.
"Jadi beberapa rekayasa One Way atur Contraflow, lewat jalur arteri terhadap masyarakat yang mengarah ke Bandung, Jateng, kami siapkan jalur alternatif untuk kurangi risiko kepadatan kurangi crossing," ungkapnya.
"Data yang ada sampai saat ini kurang lebih ada 549.000 kendaraan yang melintas ke Jakarta. Jadi masih ada 1,7 juta lewat tol dan kurang lebih 480.483 lewat arteri," tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya kebijakan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar. Terlebih, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik.
"Jadi peningkatan arus terus terjadi. Seluruh anggota akan bersiap di lapangan dan lakukan evaluasi. Sehingga, proses arus balik yang berjalan bisa aman dan lancar. Kami akan berikan pelayanan maksimal dalam pelayanan arus balik," tutupnya.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan sistem One Way dari Tol Kalikangkung (KM 414) hingga Tol Cikampek (KM 47). Kebijakan ini akan dilakukan pada pukul 14.00 Wib.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk pun mendukung dengan adanya kebijakan tersebut, untuk mendukung pelayanan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru meminta kepada para pengguna jalan dari arah Jakarta, yang menuju Bandung dan Semarang untuk mengantisipasi one way dengan merencanakan rute perjalanan ke Semarang dan Bandung, melalui jalan non tol.
"Untuk mengantisipasi pemberlakuan one way, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang menuju arah timur, serta mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan sejumlah rute alternatif perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang," kata Heru dalam keterangannya, Jumat (6/5).
Berikut rute alternatif dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang :
Arah Bandung
Alternatif 1: Melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Ciawi Km 45 arah Puncak, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Cisarua, Cipanas, Cianjur, Sukaluyu, Cipatat hingga masuk ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 2: Melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Cibubur Km 13 arah Puncak, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Cileungsi, Jonggol, Cianjur hingga masuk ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 3: Melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, Wanayasa, Lembang hingga Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 4: Melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, hingga masuk ke GT Sadang Km 76 Jalan Tol Cipularang menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Arah Semarang
Alternatif 1: Melalui Jalan Tol Dalam Kota, lalu keluar melalui Cawang / Halim Km 2 arah Cawang, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui MT Haryono, Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya
Alternatif 2: Melalui Jalan Tol JORR Seksi E, lalu keluar melalui Pd. Kelapa / Kranji Km 47 baik arah Cakung maupun arah Jati Asih, dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya.
(mdk/ded)