Kapolri: Polisi foto bugil cuma ingin tahu tubuhnya seperti apa
"Kalau mau lihat dirinya sendiri aja, bercermin ajalah. Jangan di foto-foto," tegas Jenderal Sutarman.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal, Sutarman, menyebut polisi yang gemar berfoto telanjang hanya ingin mengetahui bentuk tubuhnya melalui gambar. Atas alasan itu, mulai dari Polwan hingga Kapolsek Lumajang dipandangnya sengaja memfoto diri dalam keadaan tanpa busana.
"Sekarang kan era teknologi, kadang orang pengen tahu gambarnya kalau telanjang seperti apa. Difotonya sendiri, tahu-tahu fotonya ketinggalan atau fotonya dijual. Tahu-tahu diupload, lalu menjadi persoalan," ujar mantan Kabareskrim Mabes Polri ini di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11).
Dengan beberapa kejadian beberapa hari terakhir ini, Sutarman meminta kepada aparat di bawahnya untuk tidak sembarangan mengabadikan dirinya dalam keadaan bugil. Jika memang ingin mengetahuinya, hendaknya menggunakan cermin.
"Kalau mau lihat dirinya sendiri aja, bercermin ajalah. Jangan di foto-foto. Ini bagian yang harus kita perbaiki, dan pelanggaran tentu harus kita lakukan penegakan hukum," tegasnya.
"Kita akan mengingatkan kepada seluruhnya, jangan lagi menyimpan data-data seperti itu di digital, seperti telepon dan lain-lain."
Terkait pelaku yang kemudian mengunduh fotonya ke dunia maya, Sutarman menilai tidak ada motif yang mereka lakukan. Namun, karena barang pribadi yang berisi foto-foto pribadi tersebut jatuh ke tangan orang lain, kondisi tersebut menjadi persoalan hukum.
"Orang cuman pengen lihat dirinya seperti apa, disimpan di dalam data pribadinya, kemudian jatuh ke tangan orang lain, kemudian diupload ke media sosial, sehingga bisa didownload oleh sebagian orang menjadi persoalan hukum," tandasnya.