Kapolri sebut 1 teroris tewas mirip Santoso, bertahi lalat & janggut
Kapolri Jenderal Tito Karnaviana: Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan dua orang tewas dalam baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso, Senin (18/7) sore. Tito mengakui salah satu dari dua orang tewas tersebut memang memiliki ciri khas seperti Santoso yaitu memiliki tahi lalat di dahi. Namun, ia belum dapat memastikan apakah benar yang tewas tersebut merupakan Santoso.
"Kami belum tau siapa dua orang ini. Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso. Tapi sekali lagi saya belum bisa konfirmasi, teman-teman juga sedang melakukan evakuasi untuk identifikasi siapa yang bersangkutan," kata Tito usai menghadiri makan malam bersama Perdana Menteri Selandia Baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7) malam.
Tito menyatakan selain diketahui satu orang tewas tersebut memiliki tahi lalat di dahi, terlihat pula satu orang yang tewas tersebut memiliki janggut. Dengan artian, dari dua ciri tersebut mengarah ke Santoso. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menyatakan akan terlebih dahulu membawa jenazah ke RS Bhayangkara di Palu untuk diidentifikasi lebih lanjut.
"Ya ada jenggotnya juga. Tapi saya pikir jangan berspekulasi dulu, biarkan teman-teman melakukan evakuasi, segera dibawa ke RS Bhayangkara di Palu, dibersihkan kmudian orang yang mengenali Santoso akan dibawa apakah betul dia. Kemudian setelah itu kami tes yang lain, tes DNA yang lain," katanya.
Meski mengimbau untuk tidak berspekulasi, Jenderal bintang empat ini berharap agar yang ditemukan tewas tersebut memang benar merupakan Santoso. "ya mudah-mudahan itu yang bersangkutan," harapnya.