Kapolri sebut pemuda ujung tombak Indonesia
Tito melanjutkan, poin terpenting rasa kebangsaan yang dibentuk oleh pemuda yaitu egaliter atau prinsip persamaan. Semua menjadi satu dan setara tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara dialog nasional HUT ke-51 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI). Acara dimulai pada pukul 14.00, namun ia hadir pukul 17.00 karena dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana.
Dalam sambutannya, Tito pun memuji baik organisasi KAHMI, karena menguntungkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, beberapa kadernya menjabat posisi penting di pemerintahan Indonesia.
"KAHMI adalah organisasi yang dikenal publik, yang kadernya ada dimana-mana.
Dan sangat menguntungkan bagi bangsa negara baik di eksekutif, legislatif semua ada," ucapnya saat memberi sambutan HUT ke-51 KAHMI di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/7).
Dia menambahkan, selama perjalanan, bangsa Indonesia memiliki sejarah yang berbeda dari bangsa lain. Ialah peran pemuda yang menjadi ujung tombak untuk memerdekakan bangsa Indonesia.
"Karena semenjak kemerdekaan pemuda menjadi ujung tombak untuk memerdekakan bangsa ini," ucapnya.
Tito melanjutkan, poin terpenting rasa kebangsaan yang dibentuk oleh pemuda yaitu egaliter atau prinsip persamaan. Semua menjadi satu dan setara tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Sampai akhirnya tercetus Sumpah Pemuda yang berisi tiga prinsip yaitu tanah air, kebangsaan dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
Dia menegaskan, Indonesia berpotensi menjadi negara maju bahkan menjadi super power karena sudah memiliki tiga prasyarat utamanya. Di antaranya, populasi penduduk yang besar mencapai sekitar 265 juta jiwa, kekayaan alam melimpah ruah, serta luas wilayah terbentang dari Sabang sampai Merauke. Bahkan Price Waterhouse Coopers (PWC) sudah memprediksi kalau Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat nomor 5 di dunia pada 2030 nanti. Lalu 20 tahun kemudian atau pada tahun 2050, akan naik ke peringkat 4.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
"Syaratnya adalah pertumbuhan ekonomi terjaga di atas 5 persen, dan stabilitas politik di dalam negeri terkendali. Jadi sekali lagi, jangan cakar-cakaran di dalam," tegas Tito.
Dia berharap, para kader muda KAHMI sebagai unsur penting Indonesia lebih memberi langkah yang mendinginkan, supaya tidak terjadi konflik antara sesama. Sebab Islam adalah majority.
"Saya berharap generasi muda kita berpikir untuk tantangan global bukan menyikut saudara bangsa sesama," tutup Tito.
Baca juga:
Ketua KPK & Kapolri kompak sebut tak terpengaruh konflik Dirdik-Novel
Kapolri sayangkan harusnya Novel dan Aris Budiman tak perlu berkonflik
Agus Rahardjo: Kalau KPK tak harmonis dengan Polri yang senang koruptor
Tito harap KPK dan Polri tetap sinergis berantas korupsi