Kapolri: Tak ada bukti anggota terima Rp 90 M seperti kata Freddy
Kapolri: Tak ada bukti anggota terima Rp 90 M seperti kata Freddy. "Selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri," kata Haris menirukan ucapan Freddy.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri rapat kerja dengan Komisi III DPR. Dalam rapat, Kapolri sempat menyinggung terkait pernyataan terpidana mati Freddy Budiman yang menyebut adanya anggota Kepolisian terima aliran dana sebesar Rp 90 miliar.
"Terkait Freddy Budiman, dapat saya sampaikan tidak terdapat bukti anggota Polri terima Rp 90 miliar. Sebagaimana yang disampaikan Freddy," ujar Kapolri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/12).
Fakta tersebut, lanjut Kapolri, sudah disampaikan secara terbuka. "Sudah disampaikan secara terbuka berikut alasan-alasan hukumnya," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa jam sebelum eksekusi mati Freddy Budiman, beredar pengakuan koordinator KontraS Haris Azhar, atas cerita Freddy Budiman terkait kebusukan BNN dan Polisi dalam menjalankan tugas pemberantasan narkoba.
Haris mengaku bertemu dengan Freddy di Lapas Nusakambangan, pada 2014 lalu setelah menerima undangan dari sebuah organisasi gereja.
"Selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri," kata Haris menirukan ucapan Freddy.
Selain itu, Haris juga mengungkapkan Kalapas Nusakambangan, Sitinjak sudah bekerja keras membangun integritas penjara dengan memasang dua kamera selama 24 jam memonitor Freddy Budiman. Namun anehnya, kata Haris, beberapa kali pejabat BNN yang sering berkunjung meminta itu dicabut.
"Saya menganggap ini aneh, hingga muncul pertanyaan, kenapa pihak BNN keberatan adanya kamera yang mengawasi Freddy Budiman? Bukankah status Freddy sebagai penjahat kelas kakap harus diawasi secara ketat? Pertanyaan saya ini terjawab oleh cerita dan kesaksian Freddy Budiman sendiri," jelasnya.
Baca juga:
PPATK ungkap penerima aliran dana Fredi berpangkat Bintara ke bawah
Akui Fredi sebut 3 nama aparat, Polisi bilang 'itu beda konteks'
Soal aparat di video Fredi, Kapolri berbeda dengan Tim Independen
Budi Waseso soal Fredi: Faktanya belum ada, bisa saja sejuta oknum
Rapat DPR & Kapolri diawali mengheningkan cipta korban pesawat jatuh
Kapolri beberkan strategi makar yang tunggangi demo 2 Desember
Tito sebut penangkapan purnawirawan TNI diketahui Jenderal Gatot
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa yang ikut menyaksikan Budi Djiwandono mengucapkan dua kalimat syahadat? Mila Gunawan, yang telah menjadi cinta pertama Budi sejak tahun 1996, ikut menyaksikan calon suaminya mengucapkan dua kalimat syahadat.