Kapolri Yakin Bisa Segera Atasi Kelompok Pemberontak di Papua
Aparat terus memburu kelompok pemberontak yang habisi 19 pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Satu anggota Yonif 755/Yalet Serda Handoko juga gugur.
Aparat terus memburu kelompok pemberontak yang habisi 19 pekerja proyek jembatan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Satu anggota Yonif 755/Yalet Serda Handoko juga gugur.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pasukan gabungan TNI-Polri di bawah Kapolda dan Pangdam bergerak mencari pemberontak yang berjumlah 30 sampai 50 orang.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Yakin sebentar lagi bisa kita kendalikan. Tapi medan berat, hutan luas mereka lari ke tempat lain. Kita sudah koordinasi tingkatkan pengamanan," katanya saat jumpa pers di Istana Negara, Rabu (5/12).
Menurut Tito, Panglima TNI dan Wakapolri juga sudah merapat ke Papua. "Kita komunikasi intens, program jalan terus. Kita tidak takut," tuturnya.
Tito mengatakan, setelah menghabisi para pekerja para pemberontak sempat menyerang pos TNI. Sempat terjadi baku tembak. "Mungkin dari mereka juga ada korban, saat ini masih pengejaran," tandasnya.
Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengungkapkan, pada 3 Desember, sekitar pukul 05.00 WIT Pos TNI 755/Yalet tempat korban diamankan diserang oleh KKSB dengan menggunakan senjata standar militer campuran panah dan tombak. Karena rupanya mereka tetap melakukan pengejaran.
"Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah pos sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet atas nama Serda Handoko membuka jendela sehingga tertembak dan meninggal dunia. Anggota pos membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 pagi hingga 21.00 WIT," ucapnya.
"Karena situasi tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan, maka pada 4 Desember 2018, pukul 01.00 WIT, Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan, saat itulah salah seorang anggota atas nama Pratu Sugeng tertembak di lengan," sambungnya.
Lalu, pada Selasa (4/12) sekitar pukul 07.00 WIT, Satgas gabungan TNI-Polri berhasil menduduki Mbuah dan melaksanakan penyelamatan serta evakuasi korban.
"Menurut keterangan saudara JA jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKSB di lereng bukit puncak Kabo adalah 19 orang," tuturnya.
"Tim Satgas gabungan juga berhasil mengevakuasi 12 masyarakat terdiri dari 4 orang karyawan PT. Istaka Karya, 6 orang petugas Puskesmas Mbuah dan 2 orang guru SMP Mbuah dengan menggunakan helikopter milik TNI AD. Di antara mereka terdapat 3 orang karyawan PT. Istaka Karya yang mengalami luka tembak korban kekerasan KKSB dan saat ini sedang di evakuasi ke RSUD Wamena," sambungnya.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Kejar dan Tangkap Pelaku Pembunuhan Pekerja Trans Papua
11 Pekerja Pura-Pura Mati agar Tak Dihabisi Kelompok Pemberontak di Papua
Bos Istaka Karya Terjun ke Papua Tangani Kasus Pembunuhan 31 Pegawai
DPR Minta Pasukan Elit TNI & Polri Tumpas Pemberontak Papua, Urusan HAM Belakangan
Kapolri Sebut Kelompok Bersenjata di Papua Ingin Tunjukkan Eksistensi
Sebelum Terjadi Penembakan, Wilayah Kerja Istaka Karya Dinilai Aman