Kapten Iriyanto pernah jadi pilot tempur F-5 Tiger TNI AU
Kapten Iriyanto menerbangkan pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya ke Singapura yang hilang.
Kapten Iriyanto menerbangkan pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya ke Singapura yang hilang. Iriyanto dikenal sebagai pilot berpengalaman. Selain pernah bekerja di beberapa maskapai swasta, Iriyanto rupanya mantan pilot tempur TNI AU.
Iriyanto kemudian memilih pensiun dini dari TNI AU. Awalnya dia menjadi pilot di Merpati Nusantara Airlines.
"Dulu penerbang tempur kemudian setelah keluar dari TNI AU lalu menerbangkan pesawat Foker milik Merpati," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FX Sulistyo, kepada merdeka.com, Minggu (28/12).
Menurut Sulistyo, dulu Iriyanto menerbangkan pesawat F-5 Tiger. Dia bertugas di Skadron 14 Lanud Iswahjudi.
"Dia menerbangkan F-5," kata Sulistyo.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.