Kasad Sebut 14 RS TNI AD Telah Terima Alat Lab PCR Mobile
Hal tersebut disampaikan Kasad saat teleconferensi dengan seluruh Kakesdam dan Kazidam TNI AD perihal update pengadaan laboratorium PCR mobile yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan untuk 17 rumah sakit TNI AD.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan 14 rumah sakit (RS) TNI AD telah menerima alat laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile untuk mengoptimalkan penanganan pasien Covid-19.
"Pemanfaatan lab Polymerase Chain Reaction mobile ini harus dimaksimalkan agar bisa membantu pasien Covid-19, terutama di RS TNI AD," kata Kasad, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Selasa.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
Hal tersebut disampaikan Kasad saat teleconferensi dengan seluruh Kakesdam dan Kazidam TNI AD perihal update pengadaan laboratorium PCR mobile yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan untuk 17 rumah sakit TNI AD.
Aslog Kasad Mayjen TNI Jani Iswanto menyampaikan laporan update terkait hal tersebut kepada Kasad bahwa dari sebanyak 17 RS TNI AD yang diberi alat lab PCR, sebanyak 14 RS sudah menerima, dan tiga RS lainnya menyusul, demikian juga dengan konstruksi kontainer.
"Untuk kontainer yang sudah diterima adalah RS Bandar Lampung, Kemudian RS Bratanata Jambi, RS Kencana Serang, RS Soetarto Yogyakarta, RS Wijaya Kusuma Purwokerto, RS Baladhika Husada, RS Udayana Denpasar, dan RS Moh. Ridwan," ujar Aslog Kasad.
Kontainer yang sudah datang tersebut, kata dia, seluruhnya sekarang sedang dalam tahap instalasi, sementara yang belum datang sudah dalam perjalanan.
Dalam telekonferensi itu, Kasad juga menanyakan kepada salah satu Kazidam yaitu, Kolonel Czi Tri Ambodo selaku Kazidam II/Sriwijaya perihal teknis pemasangan kontainer.
Kasad ingin memastikan pemasangan kontainer tersebut tidak mengalami kendala.
"Izin melaporkan bahwa kontainer yang ada di Lampung sudah terpasang dengan baik," jawab Kolonel Czi Ambodo.
Kasad berharap dengan sudah adanya Laboratorium PCR bisa lebih memaksimalkan penanganan pasien Covid-19 di RS TNI AD.
Baca juga:
Penyebab Jatuhnya Helikopter Mi-17 di Kendal Terungkap, Ternyata Karena Ini
KASAD Jenderal Ajak Pekerja Disabilitas Makan Bareng, Ternyata Ini Alasannya
Kuli Penyandang Disabilitas buat Jenderal TNI Andika Kagum, Diajak Makan Bareng
Cerita Taruna Akmil TNI Enzo Zenz Allie dan Cita-citanya Gabung Kopassus
Kasad dan Wakapolri Temui Dirut BPJS Minta Data Penerima Vaksin Covid-19
Tetap Produktif, Ini 5 Potret Kegiatan Mertua Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa