Kasal: KRI Nanggala 402 sangat Layak Beroperasi, Dirawat Secara Berkala
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono meyakini, Kapal Selam KRI Nanggala 402 masih layak beroperasi. Menurut dia, uji kelayakan sesuai prosedur sudah dilakukan sesuai jadwal berlaku.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono meyakini, Kapal Selam KRI Nanggala 402 masih layak beroperasi. Menurut dia, uji kelayakan sesuai prosedur sudah dilakukan sesuai jadwal berlaku.
"Kapal sudah di docking bulan Januari 2020, docking di PT PAL, sehingga masih sangat layak," kata Yudo saat jumpa pers di Bali, Kamis (22/4).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Dimana KRI Nanggala (402) melakukan latihan penembakan torpedo yang menyebabkan tenggelamnya? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Yudo menambahkan, usia kapal yang terbilang tua jika dihitung dari tahun pembuatan tidak menjadi masalah. Sebab, dia menegaskan, TNI AL selalu melakukan peremajaan rutin terhadap alutsistanya.
"Kita akan sesuaikan life of time dari kapal tersebut, kalau kondisi bagus dan bisa kita rawat, tentu akan kita rawat dengan baik. Karena di TNI AL itu perawatan kapal ada fase-fasenya," jelas Yudo.
Sebagai gambaran, Kapal Selam KRI Nanggala 402 diproduksi oleh Jerman pada tahun 1979 dan resmi digunakan oleh Indonesia di tahun 1981. Meski terbilang cukup berumur, kapal ini rencananya akan melakukan latihan tempur dengan menembakkan sejumlah torpedo.
Namun, kapal dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 menjelang pukul 04.00 WIB dini hari. Kapal tidak memberikan konfirmasi setelah diberikan aba-aba untuk melakukan tembakan. Kontak terkait dengan kapal juga terputus hingga akhirnya kapal dinyatakan hilang sampai saat ini.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasal Prediksi Kapal Selam Nanggala-402 Bisa Bertahan 72 Jam
Prabowo: Hilangnya KRI Nanggala 402 Memperlihatkan Kerja Pertahanan Sangat Rumit
Dugaan Kasal soal Tumpahan Minyak KRI Nanggala-402, Tangki Bocor atau Sengaja Dirusak
Kasal soal KRI Nanggala-402 Hilang: Ada Kemagnetan Tinggi di Kedalaman 100 Meter
Prabowo: Karena Utamakan Kesejahteraan, Modernisasi Alutsista Lambat
Prabowo Ungkap Dilema Jokowi antara Kesejahteraan atau Memperkuat Pertahanan