Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Kapolda menilai janggal kasus yang terjadi satu bulan lalu baru dilaporkan kemarin.
- Dipengaruhi Sabu, Ini Motif Pria Lansia Nekat Culik dan Sandera Bocah Perempuan di Pejaten
- Polisi Ungkap Sosok Pelaku dan Motif Pembunuhan Wanita Setengah Telanjang di Kendal
- Pembunuh Wanita dalam Koper Ditetapkan Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
- Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Dua perwira menengah di Polres Banyuasin, Sumatera Selatan, inisial AKP YS dan AKP KA, diduga melakukan pelecehan dan pengeroyokan terhadap seorang wanita muda, MA (20). Aksi itu juga dilakukan bersama istri salah satu dari mereka.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo angkat bicara terkait kasus yang menyeret anak buahnya itu. Dia menduga ada motif lain di balik pelaporan.
Albertus menyebut peristiwa itu terjadi sebulan lalu tepatnya Senin (29/1) malam. Namun MA justru baru melapor secara pidana dan kode etik kemarin, Kamis (22/2).
"Kasus ini terjadi sekitar satu bulan yang lalu, kenapa baru diramaikan sekarang, ada motif lain di balik pelaporan kasus ini," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, Jumat (23/2).
Jenderal bintang dua ini tidak bermaksud melindungi kedua anak buahnya yang menjadi terlapor. Hanya saja, katanya, banyak keterangan dari pelapor yang disinyalir bertolak belakang dengan fakta.
Terlebih kedua belah pihak sudah sempat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Namun, permintaan uang damai dari pelapor terlalu tinggi sehingga tidak menghasilkan kesepakatan.
Terlepas dari itu, Albertus menginstruksikan penyidik, baik pidana umum maupun propam untuk memproses dugaan pelanggaran kode etik dan segera mengusut laporan hingga tuntas. Semua barang bukti, termasuk CCTV, dikumpulkan dan diteliti agar memudahkan pengungkapan kasus.
Apapun hasilnya, Albertus meminta penyidik mengumumkan kepada publik. Dengan demikian tidak ada dugaan-dugaan yang beredar di masyarakat.
"Silakan diproses, saat ini juga penyidik Propam Polda Sumsel tengah bekerja, nanti apa hasilnya akan disampaikan ke publik," tegas Albertus.
Kronologi
Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah klub malam di Palembang, Senin (29/1) malam. Awalnya korban keluar dari toilet dan melintas di depan meja tempat duduk para terlapor.
Diduga sengaja, AKP YS mencolek payudara korban dengan siku sebanyak tiga kali. Hal itu membuat korban marah dan spontan menyiram air mineral ke AKP YS.
Ternyata dibalas istri kedua terlapor dengan melempar botol air mineral yang mengenai wajah korban. Situasi makin memanas. Para terlapor juga melempari korban dengan bucket ice.
Tak ingin mengganggu tamu lain, korban dan rombongan terlapor diusir sekuriti keluar klub. Ternyata keributan antara mereka berlanjut di area parkir.
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya. Sementara istri terlapor mengumpat korban dengan kata-kata lonte.
Kuasa hukum korban Suwito Winoto menyebut perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang hingga berujung pelaporan ke polisi.