Kasus Kematian Meningkat, Pemkot Bogor Gunakan Alat Berat Gali Makam Pasien Covid-1
Disperumkim mencatat, ketersediaan lahan makam Covid-19 Kota Bogor masih tersedia lebih dari 10 hektare. Masing-masing, TPU Kayu Manis dan Situ Gede memiliki 5 hektare.
Pemerintah Kota Bogor, menurunkan alat berat untuk mempercepat proses penggalian makam khusus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menjelaskan, alat berat yang digunakan berupa excavator.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Ini untuk mempercepat proses penggalian makam pasien Covid-19. Karena, kalau secara manual, akan memakan waktu lebih lama," kata Chusnul, Rabu (7/7).
Dia menjelaskan, alat berat ini akan menggali pemakaman di beberapa lokasi. Yakni TPU Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat dan TPU Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan alat berat tersebut dari PUPR Kota Bogor.
"Kasus kematian karena Covid-19 belakangan ini terus meningkat. Tentunya dengan bantuan alat ini lebih memudahkan petugas pemakaman," kata dia.
Disperumkim mencatat, ketersediaan lahan makam Covid-19 Kota Bogor masih tersedia lebih dari 10 hektare. Masing-masing, TPU Kayu Manis dan Situ Gede memiliki 5 hektare.
Kemudian TPU Mulyaharja juga baru terpakai seperempat hektare dari total lahan sekitar 5 hekare. “Masih aman untuk ketersediaan lahan, setiap harinya kami menyiapkan 10 lubang di masing-masing TPU,” tutupnya.
Baca juga:
Kelangkaan Oksigen di Ibu Kota
Kasus Aktif Covid di DKI Tembus 100.000, Riza Minta Warga Patuhi PPKM Darurat
Bantu RI Tangani Covid, Australia Kirim Bantuan Kesehatan Senilai USD 12 Juta
Erick Thohir: Data Kemenkes, 90 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Tidak Mau Divaksin
Sekjen Seknas Jokowi Tutup Usia dalam Perawatan Covid-19 di Lampung
Per 7 Juli 2021, Ada 100.062 Orang di Jakarta Jalani Perawatan Covid