Kasus penembakan mobil Freeport diduga terkait rentetan aksi teror
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menduga kasus penembakan kendaraan PT Freeport di ruas jalan utama tambang Mil 60, Distrik Tembagapura, Mimika beberapa hari lalu diduga terkait sejumlah aksi teror sebelumnya.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menduga kasus penembakan kendaraan PT Freeport di ruas jalan utama tambang Mil 60, Distrik Tembagapura, Mimika beberapa hari lalu diduga terkait sejumlah aksi teror sebelumnya.
"Patut diduga ada kaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Kami sudah punya data-data mereka. Mereka memang selalu bergerak di antara bukit-bukit yang berada di sekitar Mil 60 sampai Mil 68. Mereka juga beroperasi di antara Kali Kabur," kata Boy Rafli di Timika, MInggu (20/8).
Boy menegaskan jajarannya telah mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap kendaraan tersebut. "Kelompok yang melakukan penembakan sudah kita identifikasi. Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan sudah menginvestigasi kasus ini," kata Boy Rafli di Timika, Minggu.
Ia belum bisa menyebut secara rinci identitas kelompok kriminal bersenjata yang sering membuat teror penembakan di area PT Freeport tersebut.
Boy juga belum bisa memastikan apakah kelompok tersebut terkait jaringan KKB pimpinan Ayub Waker atau tidak.
"Kami belum bisa sebutkan. Tentu tinggal menunggu waktunya saja," kata Boy Rafli.
Kapolda memastikan konvoi kendaraan karyawan dari Timika ke Tembagapura maupun sebaliknya terus berjalan dan tidak terganggu dengan kasus penembakan di Mil 60 pada Kamis (17/8), maupun aksi nonkaryawan yang berlangsung di sekitar Check Point Mil 28 Timika, Sabtu (19/8).
"Kami pastikan semuanya berjalan normal, tidak ada masalah. Sudah tidak ada lagi jalan yang diblokade," katanya.
Penembakan terjadi di ruas jalan utama tambang yang menghubungkan Timika-Tembagapura pada Kamis (17/8) terhadap kendaraan roda empat PT Freeport tepat di Mil 60.
Penembakan oleh orang tak dikenal itu mengakibatkan lubang di beberapa bagian mobil PT Freeport dan seorang anggota Brimob Polda Riau yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Objek Vital atau Satgas Amole, Bharada R Arga dilaporkan terluka akibat pecahan kaca kendaraan. Dikutip dari Antara.