Kasus Tunas Bangsa, Desy Ratnasari ke Riau temui tersangka Lili
Desy Ratnasari, anggota Komisi VIII DPR RI meminta kepada Dinas Sosial di Propinsi Riau untuk mengevaluasi seluruh yayasan yang menerima pasien panti jompo, kaum duafa, anak yatim dan orang dengan gangguan jiwa.
Desy Ratnasari, anggota Komisi VIII DPR RI meminta kepada Dinas Sosial di Propinsi Riau untuk mengevaluasi seluruh yayasan yang menerima pasien panti jompo, kaum duafa, anak yatim dan orang dengan gangguan jiwa. Hal ini dilakukan pasca tragedi balita M Zikli balita 18 bulan yang meninggal diduga akibat penganiayaan.
"Iya jadi kita meminta agar Dinas Sosial untuk lebih teliti dan melakukan evaluasi terhadap semua yayasan dan panti asuhan swasta di Riau seperti itu," kata Desy saat melakukan kunjungan di Mapolresta Pekanbaru, Kamis (9/2).
Artis senior ini juga mengatakan, dia sengaja jauh-jauh datang ke Pekanbaru untuk mengetahui secara detail kasus kematian bocah M Zikli. Selain itu, sejumlah penghuni panti asuhan Tunas Bangsa juga yang diperlakukan tidak manusiawi.
"Polisi sudah menjelaskan penyelidikan yang sudah dan sedang dilakukan penyidik terkait kasus yang terjadi di Panti yayasan Tunas Bangsa itu. Mudah-mudahan proses hukumnya segera tuntas," ucap Desy.
Tak sendirian, Desy datang bersama Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong, dan bertemu dengan Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Adinegara serta Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto. Pertemuan yang mereka lakukan berlangsung secara tertutup dan menghadirkan tersangka dalam kasus ini, Lili Rahmawati (45) pemilik Panti Tunas Bangsa.