Kasus vaksin palsu, Bareskrim tetapkan 15 tersangka
Namun kepolisian belum bisa memastikan dua tersangka yang baru ditangkap itu berkaitan dengan 13 tersangka sebelumnya.
Bareskrim Mabes Polri menangkap dua orang berinisial T dan M di Semarang, Senin (27/6). Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembuatan dan perindustrian vaksin palsu.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya mengatakan, total tersangka dalam kasus vaksin palsu kini berjumlah 15 orang.
"Sekarang total tersangka dengan ditangkapnya hari ini berjumlah 15 orang," kata Agung di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/6).
Meski demikian, Agung belum bisa memastikan dua tersangka yang baru ditangkap itu berkaitan dengan 13 tersangka sebelumnya. Untuk mengetahui hal itu, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap keduanya.
"Ini sedang kita dalami lagi karena distribusi ini satu yang kita fokuskan karena dengan kita mengetahui distribusinya kita bisa melihat seberapa besar persoalan masalah ini," ujar dia.
Selain itu, Agung juga belum bisa mengungkap secara rinci bahan-bahan yang digunakan pelaku untuk membuat vaksin palsu tersebut. Dia beralasan, pihak laboratorium belum memberikan laporan terkait hal itu.
"Labor belum berikan data hasil tesnya," tandas dia.
Diketahui, penangkapan keduanya menambah daftar pelaku produsen dan pendistribusian vaksin palsu yang diamankan kepolisian dari sejumlah wilayah. Sebelumnya kepolisian telah menetapkan 13 orang menjadi tersangka termasuk suami istri di Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga:
Vaksin palsu beredar, DPR salahkan Kemenkes dan BPOM yang lalai
Kasus vaksin palsu, Bareskrim telusuri keterlibatan RS
Diduga vaksin palsu sudah banyak beredar di sejumlah daerah
Kemas vaksin palsu, pelaku gunakan botol bekas tak steril
Komisi IX DPR endus banyak oknum terlibat edarkan vaksin palsu
Kemenkes perintahkan RS & Puskesmas gelar vaksin ulang
Kasus vaksin palsu, Mabes Polri kembali amankan 2 distributor
-
Bagaimana cara mengatasi rasa lapar palsu? Mengatasi rasa lapar palsu bisa dilakukan dengan menunggu sekitar 10–15 menit sebelum memutuskan untuk makan.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Kapan obat cacing efektif? Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing dewasa, larva, dan telurnya di dalam tubuh manusia.
-
Bagaimana cara merawat kuku palsu? Pilih Salon Perawatan Kuku yang Terpercaya